Dilihat detikTravel dari Instagram resminya, Selasa (30/10/2018), Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil berencana untuk mulai melakukan konservasi situs Gunung Padang mulai tahun depan.
"SITUS MEGALITIKUM DUNIA di GUNUNG PADANG di Kabupaten Cianjur tahun depan akan ditata dan dikonservasi secara profesional oleh Pemprov Jabar, agar tidak semakin rusak atau terganggu oleh aktivitas wisatawan dan pedagang yang sembarangan," ucap Emil, sapaan akrabnya dalam keterangan foto itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi traveler yang belum tahu, situs Gunung Padang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur. Konon situs megalitikum berbentuk Piramida ini diprediksi sudah ada sejak 5200 SM, lebih tua dari Candi Borobudur dan Piramida Giza di Mesir.
Bahkan menurut Ketua Tim Peneliti Gunung Padang, Ali Akbar pada detikTravel beberapa lalu (10/3/2015), situs tersebut cocok disebut sebagai misteri terbesar di Indonesia abad ini.
Arkeolog ini menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang masih menjadi misteri di Gunung Padang. Situs yang berada di perbukitan ini tingginya mencapai 220 meter, namun yang sampai sekarang sudh tergali baru seratusan meter.
![]() |
Misteri berikutnya adalah batu Mahkota Dunia yang terletak di tingkat 2. Dengan adanya batu ini, banyak orang yang beranggapan bahwa ada harta karun terpendam di Gunung padang. Ada pula kepercayaan, bahwa siapa pun yang duduk di batu tersebut akan mendapatkan berkah.
Selain itu ada pula Sumur Kahuripan yang letaknya di dekat pintu masuk situs. Air sumur ini terus ada walaupun di musim kemarau, seakan tak pernah habis. Banyak yang beranggapan bahwa sumur ini dapat mengabulkan permintaan orang yang menggunakan airnya.
![]() |
Yang tak kalah menarik, tentunya menebak bagaimana peradaban kala itu memungkinkan berdirinya situs Gunung Padang. Dengan teknologi seadanya, masyarakat purba sudah bisa membuat bangunan sederhana yang mampu bertahan ribuan tahun.
Selain di Cianjur, Piramida serupa juga dapat ditemui di Lampung Timur (Pugung Raharjo) dan Karanganyar (Candi Sukuh).
Cara ke sana:
Untuk menuju lokasi ini, Anda harus terlebih dulu pergi ke Cianjur dan turun ke Stasiun Lampegan. Dari situ, Anda dapat melanjutkan perjalanan naik kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Ojek pun juga bisa jadi pilihan. (wsw/rdy)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan