1. Habitat
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Komodo hidup secara liar di alam. Komodo menempati rantai makanan teratas, yang mana mangsa-mangsanya seperti rusa, kerbau, kambing hingga monyet.
Habitat komodo juga dijaga dengan baik oleh pihak taman nasional. Pihak taman nasional tidak pernah memberi komodo makan untuk menjaga insting alamiahnya, serta beberapa komodo diberi chip sebagai salah satu metode monitoring populasi komodo.
2. Kanibal
Foto: (Afif/detikTravel)
|
Barulah setelah badannya besar, komodo tersebut akan turun dari pohon dan hidup semak-semak. Mereka masih menghindari komodo-komodo dewasa.
Komodo pun akan memakan komodo yang sudah tua atau yang lemah. Asal tahu saja, komodo jantan bisa sampai umur 50-60 tahun dan komodo betina 35-50 tahun.
3. Panjang badan komodo
Foto: Komodo di Pulau Komodo, NTT (Afif/detikTravel)
|
Asal tahu saja, panjang komodo bisa mencapai 4 meter. Itu dihitung dari ujung mulut sampai ujung ekornya!
Komodo yang punya panjang segitu, biasanya umurnya sudah 45 tahun. Namun rata-rata, panjang komodo adalah 2-3 meter.
4. Senjata-senjata komodo
Foto: Komodo, hewan yang hanya ada di NTT (Afif/detikTravel)
|
Selain liur, senjata komodo lainnya ada tiga yakni kuku, gigi dan ekor. Komodo memiliki 5 kuku (tiap kaki) yang panjang dan cukup tajam. Kukunya mampu membuat kulit hewan lain terluka, tapi biasanya digunakan komodo untuk saling bertarung sesama komodo di musim kawin.
Gigi komodo juga tak kalah mematikan. Tahukah kamu, komodo memiliki gigi yang teksturnya seperti gigi hiu. Berbentuk segitiga, lancip hanya saja ukurannya lebih kecil.
Gigi komodo berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya. Dengan gigi dan cengkraman rahang yang kuat, komodo mampu melepaskan seluruh bagian badan mangsanya dan melahapnya satu-satu sampai habis. Namun ternyata, gigi komodo bukanlah untuk mengunyah karena komodo langsung menelan mangsanya, seperti ular saja.
Senjata terakhir adalah ekor. Sabetan ekornya sangatlah kuat!
5. Penciuman dan kecepatan lari komodo
Foto: Komodo di Pulau Komodo (Afif/detikTravel)
|
Ketika mencium bau darah, komodo akan mendatanginya dan terus mengintai. Warna kulitnya yang berkamuflase dengan ilalang dan tanah, memudahkannya mendekati mangsa.
Oleh sebab itu, ranger sang para petugas di Taman Nasional Komodo yang memandu wisatawan biasanya akan bertanya kepada wistawan-wisatawan wanita. Jika sedang datang bulan, maka akan diberi pengawasan ekstra. Sekali lagi, bau darah dapat menarik perhatian komodo.
Soal kecepatan lari, jangan salah. Badan komodo yang besar tidak membuat mereka bergerak lambat, komodo mampu berlari dengan kecepatan 15-20 km per jam!
6. Polemik harga tiket
Foto: Turis yang sedang berfoto dengan komodo di Pulau Komodo (Afif/detikTravel)
|
Namun tentu, rencana kenaikan tiket dari pihak Pemprov NTT itu tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Taman Nasional Komodo berada dalam naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, artinya itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Kebijakannya adalah pemerintah pusat yang menetapkan sebagai dasar urusan penyelenggaraan pemerintahan yang tertuang pada pasal 6 UUD Pemda. Pemerintah pusat menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria, termasuk Standar Pelayanan Minimal dalam hal ini kementerian terkait. Kementerian terkaitnya itu adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memayungi taman nasional dan Kementerian Pariwisata karena Taman Nasional Komodo ini masukd alam destinasi prioritas pemerintah," kata James R, Pualillin Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) juga selaku Wakil Direktur Program Studi Kepamong Prajaan IPDN.
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol