Sejumlah media asal Malaysia akan melakukan Fam Trip ke Kabupaten Banyuwangi pada 13-18 Januari 2019. Di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java, harapannya media Malaysia bisa menceritakan destinasi yang mau ditawarkan ke wisman dari Negeri Jiran ini.
Sebelum mengeksplorasi destinasi, rombongan dibawa ke pendopo untuk menghadiri acara makan malam bersama Bupati Banyuwangi dan jajaran. Makan malam ini sekaligus bentuk penyambutan atau ucapan selamat datang pada tamu. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan Banyuwangi adalah pilihan tepat untuk melakukan Fam Trip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banyuwangi Luncurkan Paket Wisata Murah |
![]() |
Kemegahan Gunung Ijen yang memiliki blue fire, akan mengawali perjalanan para wisman Malaysia. Setelah dari Ijen,Rombongan yang juga diikuti blogger ini, bakal melakukan tur ke sejumlah destinasi. Antara lain menyambangi Pantai Boom, Taman Sritanjung, pasar tradisional Sritanjung, Masjid Baiturrrahman, dan Kampung Batik Singotrunan. Pada kesempatan itu, rombongan juga diajak mengenal situs sejarah bekas China Town. Termasuk tentang Desa Arab Banyuwangi dan Batik Banyuwangi.
Hari berikutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke arah utara menuju Pantai Bangsring. Selain menikmati keindahan pantai, rombongan juga berkesempatan melihat kehidupan bawah laut, di mana lokasi merupakan pusat konservasi ikan.
Perjalanan dilanjutkan ke Antaboga. Melewati beberapa kota kecil, rombongan dimanjakan dengan pemandangan sawah yang indah, suasana pedesaan yang asri, dan area perkebunan yang menghijau. Lokasi yang dituju kali ini adalah Rogojampi, Singojuruh, Genteng, dan Glenmore. Di Antaboga sendiri, rombongan bisa menyaksikan keberadaan pusat ibadah dari lima agama.
"Destinasi yang dimiliki Banyuwangi sangat lengkap. Saya jamin para wisatawan akan betah berada di Banyuwangi. Apalagi keindahan itu dibalut dengan keramahan penduduknya," jelas wanita yang akrab disapa Kiki itu.
Tak sampai di situ, perjalanan lanjut diarahkan ke barat menuju Kalibaru. Tujuannya Air Terjun Tirto Kemanten, Waduk Sumber Salak, dan Pabrik Kakao. Ke timur, rombongan bergerak menuju Jajag dan Pulau Merah. Di sini bisa menikmati matahari terbenam dengan langit berwarna oranye. Lebih asik karena semua itu bisa dilihat sambil menikmati kopi atau teh, serta makanan ringan.
![]() |
Keesokan harinya, perjalanan menuju ke selatan. Tepatnya ke Sadengan untuk mengunjungi Pura Kawitan yang merupakan Kuil Hindu Kuno. Belum cukup dengan keindahan alamnya, rombongan masih diajak berkunjung ke Pantai Trianggulasri yang masih bersih dan terjaga. Semua akan berdecak kagum dengan pemandangan indah yang menampilkan Samudra Hindia dengan pantainya yang berpasir putih.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, mengatakan Fam Trip akan memperlihatkan kesiapan Banyuwangi menyambut wisatawan.
"Setelah memiliki direct flight internasional ke Malaysia, kesiapan Banyuwangi dalam menyambut wisatawan akan diuji. Dan Fam Trip ini akan menegaskan kesiapan Banyuwangi," katanya.
![]() |
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, berkunjung ke Banyuwangi benar-benar penuh dengan kejutan. Rombongan bahkan bisa melihat binatang-bintang dari menara observasi. Melakukan tur trekking di Pancur untuk menjelajahi hutan, menikmati air terjun, dan menengok gua istana.
"Banyuwangi ini kaya. Wisatawan bisa menemukan paket lengkap di sini. Bukan hanya seni budaya, tapi ada juga wisata alam, wisata religi, dan sport. Semua itu tentunya juga didukung dengan sajian kuliner yang yang khas daerah Banyuwangi," jelasnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum