Pada 10 Oktober 2015 silam, Presiden Jokowi menetapkan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai Kawasan Wisata Terpadu. Semenjak itu, akses dan infrastruktur di Mandeh pun dikebut untuk mendukung pariwisata.
Kini 4 tahun berselang sudah, Mandeh pun telah berkembang jadi salah satu tempat wisata di Sumatera Barat yang diperhitungkan wisatawan. Keindahannya pun kerap disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cliff jump hanya salah satu yang bisa dilakukan wisatawan di gugusan pulau-pulau Mandeh. Wisatawan juga bisa snorkling atau sekadar berkeliling dengan perahu nelayan menikmati panorama indah Mandeh," tulis Jokowi dalam Instagramnya.
View this post on Instagram
Beberapa waktu lalu, detikTravel pun sempat berkunjung ke Mandeh dan melihat langsung objek wisata cliff jumping tersebut. Walau belum serapi sekarang, tapi adrenalin traveler benar-benar ditantang untuk melompat dari atas.
Diketahui, ada dua opsi melompat yang dapat dipilih oleh traveler. Yakni 5 dan 20 meter. Traveler yang belum berani disarankan untuk melompat dari titik pertama yang lebih pendek.
Cara pergi ke sana:
Untuk mencapainya, traveler harus terlebih dulu menyewa kapal nelayan dari Dermaga Lama Carocok. Harganya pun beragam tergantung jumlah peserta yang ikut. Mulai dari Rp 150 ribu perorang. Harga tersebut minimal kuota peserta trip sebanyak 10 orang.
Bagaimana, apakah traveler ingin dan bernyali untuk melakukan cliff jumping di Mandeh? (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!