Kota Bitung di Sulawesi Utara jadi saksi bisu pertempuran antara tentara Jepang dengan tentara sekutu pada masa penjajahan. Tak sedikit tentara Jepang yang gugur dalam pertempuran ini.
Untuk mengenang kepergian mereka, sebuah tugu pun dibangun di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Lokasinya berada di Kelurahan Manembo-nembo, tepatnya di atas sebuah bukit yang menghadap langsung ke arah Pulau Lembeh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Artinya kurang lebih menggambarkan semangat pejuang Bushido yang berjuang tanpa pamrih, meski gugur dalam sunyi, dan mencari sebuah keindahan di balik sebuah pengorbanan.
Di tugu tersebut juga tertera tahun pembuatannya, yaitu 1987. Tugu ini memang dibangun atas prakarsa veteran perang dari Jepang yang dibantu oleh tokoh masyarakat setempat, serta beberapa warga yang masih memiliki darah keturunan Jepang.
![]() |
BACA JUGA: Kahona, Pantai Eksotis dari Pulau Lembeh
Mereka membungkukkan setengah badan sampai beberapa lama, sembari mendoakan para tentara Jepang yang tewas waktu itu. Hal ini menunjukkan bahwa orang Jepang sangat menghormati arwah para pejuang yang membela kebesaran nama Jepang di masa lalu.
"Setiap ada orang Jepang, calon investor gitu pasti minta diantar ke sini. Di sini mereka memberi penghormatan, dan berdoa, baru pulang," kisah Pingkan Kapoh, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung.
![]() |
Padahal destinasi ini sangat potensial untuk dijual di kalangan turis dari Negeri Sakura. Apalagi dari puncak bukit tugu ini, traveler bisa melihat pemandangan Pulau Lembeh yang mengagumkan.
Suasana asri dengan angin yang sepoi-sepoi juga membuat wisatawan betah. Sungguh sangat disayangkan kalau potensi wisata seperti ini tidak dimanfaatkan. (wsw/krn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan