Memetik buah stroberi langsung dari kebunnya bisa datang ke Agrowisata Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tiket masuk di lokasi ini sangat terjangkau hanya sebesar Rp5.000.
Lokasi agrowisata petik buah stroberi di Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tak jauh dari Ketep Pass Magelang. Melihat pemandangan hijau lahan pertanian di kawasan ini, nantiya menemukan Kebun Inggit Strawberry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengunjung bisa memetik langsung buah stroberi yang diinginkan. Selain memetik buah stroberi secara langsung, pengunjung juga bisa selfie di area kebun stroberi tersebut. Bahkan di sediakan pula spot selfie.
Setelah memetik buah stroberi, sebelumnya meninggalkan lokasi buah stroberi terlebih dahulu hasilnya ditimbang. Untuk Senin-Jumat harga per ons stroberi Rp10.000. Kemudian, untuk hari Sabtu dan Minggu, hasil petik stroberi per ons sebesar Rp15.000. Setelah ditimbang, buah yang dipetik dibayar dan bisa dibawa pulang.
BACA JUGA: Liburannya Bule Cantik yang Dinikahi Pria Magelang
Pengelola Kebun Inggit Strawberry, Suyanto mengatakan, awalnya kebun stroberi ini ada karena dibukanya objek wisata Ketep Pass tahun 2002. Untuk itu, warga berada di desa sebelahnya, menginginkan peluang yang ada, kemudian dipilihlah stroberi.
"Kami yang ada di desa sebelah (Ketep Pass), juga kepingin memanfaatkan peluang yang ada. Konsep kami juga tidak keluar dari pertanian, kemudian kami memilih tanaman yang sekiranya mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat. Kami menemukan stroberi, membudidayakan serta dibuka untuk agrowisata petik sendiri di Banyuroto," kata Suyanto saat ditemui di lokasi kebun stroberi seluas setengah hektare, itu, Jumat (22/3/2019).
![]() |
Untuk tingkat kunjungan wisatawan, kata dia, pengunjung setiap harinya ada yang berdatangan.
"Alhamdulillah pengunjung tiap harinya ada, tapi paling banyak biasanya Jumat sore, Sabtu dan Minggu. Untuk Senin sampai Kamis itu, pengunjung itu rata-rata sekitar 25 orang di masing-masing kebun," tuturnya seraya menyebut memiliki dua lahan kebun.
Kendalanya yang dihadapi jika turun hujan ekstrem, katanya, daun rusak dan buah busuk. Jika terjadi hal semacam ini yang dilakukan membersihkan buah busuk dan daun rusak.
"Kami mulai nanam tahun 2006, buka lahan di bawah seluas 2000 meter dan dibuka untuk umum tahun 2007. Kemudian lahan yang berada di atas seluas setengah hektare," tuturnya.
Salah satu pengunjung Roswalina Fega (21), dari Salaman, Kabupaten Magelang mengaku, baru sekali datang di kebun stroberi di Banyuroto. Lahannya cukup luas sekali.
"Ekspektasi saya itu, tempatnya sejuk, ternyata cukup panas juga," kata dia yang sudah memetik buah stroberi, itu.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!