Sarapan Pagi Enaknya Pakai Sambal Roa dari Sulawesi Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sarapan Pagi Enaknya Pakai Sambal Roa dari Sulawesi Utara

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 26 Mar 2019 07:25 WIB
Foto: Sambal roa, oleh-oleh khas dari Sulawesi Utara (Wahyu/detikcom)
Bitung - Liburan ke Sulawesi Utara rasanya ada yang kurang kalau belum beli oleh-oleh sambal roa. Sambal ini enak banget buat teman sarapan.

Sudah jadi kebiasaan bagi traveler Indonesia untuk membawa oleh-oleh sepulang traveling, terutama kuliner. Kalau travelling ke daerah Sulawesi, terlebih Sulawesi Utara, tentu yang tidak boleh terlewat adalah sambal roa.

Banyak warga di Kota Bitung, Sulawesi Utara yang menjalankan usaha membuat sambal roa dalam skala Home Industry. Salah satunya adalah Ibu Agnes yang membuat Sambal Roa Nyonya Inna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Agnes sampai bisa membuat sambal roa ini cukup berliku. Dia membuat sambal roa seperti ini sudah dimulai sejak tahun 2012. Namun saat itu karena masih kerja untuk orang, dia tidak bisa terjun 100 persen untuk produksi.

Ibu Agnes, sang pembuat sambal roa (Wahyu/detikcom)Ibu Agnes, sang pembuat sambal roa (Wahyu/detikcom)
Agnes akhirnya memutuskan buat resign dari pekerjaannya dan mantap menekuni usaha sambal roa ini pada bulan Januari 2018 lalu. Alasannya karena dia ingin fokus dan total dalam membuat sambal roa.

"Sehari produksi, bisa 50-60 buah sambal. Kami produksi hampir setiap hari. Bisa habis ikan roa 70-100 kilogram," ungkapnya.

Ikan roa sebagai bahan bakar utama sambal ini didatangkan dari Morotai karena di Sulawesi Utara sendiri belum ada yang membuat. Dari 1 kilo ikan roa, bisa dibuat sambal sampai 30 botol.

Bahan-bahan membuat sambal roa (Wahyu/detikcom)Bahan-bahan membuat sambal roa (Wahyu/detikcom)
Bahan-bahan untuk membuat sambal roa cukup sederhana. Hanya butuh bawang merah, bawang putih, garam dan minyak. Kuncinya hanya satu dalam membuat sambal lezat ini, yaitu harus dimasak dengan api yang kecil dan dalam waktu yang lama.

"Harus pakai api kecil, kayak masak rendang. Waktunya juga lama, bisa 7-8 jam," kata Agnes membuka rahasianya.

Selama membuat usaha sambal roa rumahan ini, omzet yang didapat Agnes cukup lumayan, sekitar Rp 20 juta per bulan. Kalau lebaran, angkanya bisa bertambah lagi. Dari berjualan sambal roa, Agnes pelan-pelan bisa mencicil rumah.

Agnes saat membuat sambal roa (Wahyu/detikcom)Agnes saat membuat sambal roa (Wahyu/detikcom)
Selain sambal roa, Agnes juga membuat abon cakalang. Selain memperbaiki taraf ekonomi keluarga sendiri, Agnes juga sedikit demi sedikit membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu di sekitar rumahnya.

Sambal roa ini cocok banget buat teman makan, apalagi sarapan. Bisa bikin kamu makin semangat traveling. Traveler yang liburan ke tempat wisata di Bitung, Sulawesi Utara, jangan lupa belanja sambal roa buat oleh-oleh ya! (wsw/fay)

Hide Ads