Gandrung adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi. Di Taman Gandrung Terakota ini kita bisa melihat ratusan patung-patung yang tersusun rapi. Eksotis!
Ratusan patung gandrung ini berada di taman Gandrung Terakota. Dengan suasana asri pedesaan dan hamparan padi yang menghijau, semakin membuat suasana di sana semakin nyaman. Belum lagi ditemani dengan suara burung berkicau, indah sekali bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan resto (Rachman Haryanto/detikcom) |
Menurut sang pendirinya, Taman Gandrung Terakota ini menjadi sebuah 'Situs Rawat Ruwat' seni budaya, dalam satu kawasan bukit hijau dan hamparan sawah yang di dalamnya tersaji lengkap dalam satu wilayah.
Ada amfiteater terbuka, galeri seni rupa, pementasan dramatari, perhelatan musik, dan beragam tanaman endemik daerah setempat dipadukan dengan patung-patung Gandrung tersebut.
BACA JUGA: Ini 4 Destinasi Wisata instagrammable di Banyuwangi
Menurut penulusuran detikcom, Kata 'Gandrung' sendiri diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Perwujudan Dewi Sri (Rachman Haryanto/detikcom) |
Tarian Gandrung Banyuwangi pada awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat pasca dilakukannya panen. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).
Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas yaitu Gamelan Osing. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan 'paju'.
Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung.
Patung penari gandrung (Rachman Haryanto/detikcom) |
Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki sebagai Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi. Seperti salah satunya disini. Ratusan patung gandrung mejeng dengan indahnya.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya, baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya.
Biasanya, pertunjukan gandrung dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00). Eksotis sekali ya. Kalian kalau penasaran, liburan langsung ke Banyuwangi ya!
(wsw/aff)












































Bangunan resto (Rachman Haryanto/detikcom)
Perwujudan Dewi Sri (Rachman Haryanto/detikcom)
Patung penari gandrung (Rachman Haryanto/detikcom)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk