Dari data detikcom dan juga mengutip berbagai sumber, Rabu (8/5/2019), Taman Hutan Raya Bukit Soeharto kini hangat kembali. Lokasi itu yang ditawarkan Pemprov Kaltim sebagai calon lokasi ibu kota baru.
Bagaimana ceritanya sehingga dinamai demikian? Bukit Soeharto merupakan kawasan konservasi hutan. Bukit Soeharto terkenal dengan nama Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan ini sangat gelap kala malam hari. Hanya beberapa mobil dan motor yang melenggang. Jika kita ingin ke Samarinda dari Balikpapan, perjalanan darat biasanya dilalui melalui jalan ini. Jalan ini masih terbilang baik meski lampu penerangan sangat minim dan berkelok-kelok serta hanya terdiri dari dua jalur yakni jalur untuk Samarinda dan sebaliknya.
Dulu, di sepanjang Bukit Soeharto ini terdiri dari pohon-pohon tinggi dan masih banyak hewan-hewan yang berada di dalam hutan. Kini, Bukit Soeharto tak terawat bahkan menjadi arena balap liar.
Sungguh sedih melihatnya dan detikcom tahun lalu berkesempatan melewatinya, perjalanan dari Balikpapan ke Tenggarong. Bukit Soeharto tak terlalu lebat hutannya seperti di pikiran, hanya beberapa titik yang demikian.
Ekosistem di Bukit Soeharto adalah campuran hutan dataran rendah, semak belukar, alang-alang dan pantai. Kawasan itu kini menjadi rumah rehabilitasi berbagai jenis tanaman keras, dan untuk faunanya terdapat orang utan, beruang madu, landak, owa-owa, kera ekor panjang hingga babi hutan.
Bagi traveler yang melewati Bukit Soeharto juga bisa menikmati kuliner paling hitsnya, yakni, Tahu Sumedang. Ya di Bukit Soeharto kita bisa menikmati Tahu Sumedang hangat-hangat dengan cabai rawit dan bumbu kecap dan terasinya. Tahu ini bisa dinikmati dari pukul 06.00-20.00 WITA di RM Tahu Sumedang.
![]() |
Jika kita dari Balikpapan ke Samarinda, maka letak restoran sebelum melewati Bukit Soeharto. Jika dari Samarinda, maka letaknya setelah Bukit Soeharto. Karena dekat dengan Bukit Soeharto maka restoran ini lebih terkenal dengan nama Resto Bukit Soeharto.
Berikut adalah keunggulan Bukit Soeharto dikutip dari CNBC Indonesia. Pertama, ketinggian dari permukaan laut rata-rata di atas 25 meter, kedua tidak ada rawa, ketiga tidak ada pemukiman sehingga menekan anggaran pembebasan lahan.
Selanjutnya, jika akan menjadi ibu kota baru maka akan ada integrasi dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Terakhir, sudah ada dua bandara internasional di Balikpapan dan Samarinda yang dekat dengan Bukit Soeharto.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum