Membahas keindahan alam di Sukabumi seakan tidak pernah ada habisnya, salah satu kabupaten dengan luas wilayah terbesar di Jawa Barat ini sejak dulu memang dikenal dengan suguhan destinasi wisata 'Gurilaps' alias Gunung, Rimba, Laut, Pantai dan Sungai.
Kawasan yang kini masuk area Geopark Ciletuh Palabuanratu ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal atau pun manca negara. Spesial lebaran tahun ini pergi ke kawasan geopak ciletuh palabuanratu, wisatawan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena pemerintah setempat membebaskan biaya masuk (toll Gate) kepada wisatawan yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Herdy, kreatifitas masyarakat untuk ikut membangun kawasan wisata di wilayah tersebut juga turut menjadi daya tarik yang memikat bagi wisatawan yang datang.
"Warga berperan sebagai magnet pengunjung, mereka bahu membahu berpikir kreatif membuat kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu makin diminati pengunjung," kata Herdy.
Wisata puncak gebang misalnya, terdapat spot yang mayoritas dibangun oleh warga setempat. Di lokasi yang berada di dataran tinggi itu menyajikan pemandangan diatas bukit yang sangat luar biasa setiap pengunjung bisa melihat ke laut lepas.
"Tahun ini kita terus melakukan pembenahan, mudah mudahan kedepan menjadi tempat favorit," ungkap Gunawan Baskoro pengelola puncak gebang yang juga warga Kampung Pasir Salam Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.
![]() |
Menurut Ugun sapaan akrabnya selain spot selfie bangunan rangkaian bambu yang dibuat sedemikian tupa kedepan akan membuat objek baru berupa camping ground dan rumah pohon. Pengelola hanya membebankan biaya parkir kepada wisatawan yang datang, Rp.8000 rupiah untuk kendaraan roda empat, dan Rp.5000 untuk kendaraan roda dua.
"Tidak ada beban biaya lain, hanya biaya parkir yang memang dijaga oleh pengelola," imbuh Ugun.
Wisata air jadi surga andalan di Geopark Ciletuh Palabuhanratu selain curug, laut dan pemandangan lainnya di Palangpang terdapat wahana baru seperti Banana Boat, berlayar menggunakan perahu ke Pulau Kunti selain itu pengunjung juga bisa menikmati keindahan bawah laut dengan melakukan Snorkeling.
Untuk nginap, tidak usah khawatir seiring makin luasnya akses wisata banyak tumbuh hotel-hotel dengan nuansa etnik dan sesuai pilihan pengunjung. Homestay hingga Villa cukup terjangkau dengan harga antara Rp 200 ribu sampai Rp 1,5 juta.
![]() |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!