Alvin (7) begitu serius melihat sekumpulan katak berwarna putih menyelam di dalam akuarium. Dilihatnya dengan seksama, menurutnya ampibi itu berbeda dengan katak-katak lain yang pernah ia lihat selama ini.
African Clawed Frog atau katak bercakar dari Afrika ini, merupakan salah satu hewan yang berada di Museum Discovery, yang berada di kawasan Kota Mini Floating Market. Sesuai namanya, hewan ini berasal dari Sahara, Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan yang berada di Museum Discovery, cakar itu digunakan untuk merobek makanannya. Hewan yang bisa tumbuh hingga 120 mm ini, biasanya menyantap cacing atau hewan yang ukurannya lebih kecil darinya.
Di kalangan ilmiah katak bercakar ini dinamai Xenopus. Umumnya Xenopus jantan memiliki ukuran badan dan kaki yang lebih langsing dibandingkan dengan betinanya.
![]() |
"Kami memiliki sekitar 13 ekor katak albino (Xenopus laevis), perawatannya cukup mudah karena hewan ini bisa hidup meski tanpa saringan air," kata Agus, salah seorang perawat hewan di Museum Discovery.
BACA JUGA: Yang Segar di Bandung, Ada Orchid Forest Cikole
Agus mengatakan, bagi pecinta aquascape hewan ini bisa menjadi pelengkap. Warnanya yang putih bisa menghasilkan warna yang kontras yang indah.
Kendati menggemaskan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan memasukkan hewan ini sebagai spesies yang invasif.
![]() |
Keberadaanya mengancam kelangsungan hidup katak endemik yang berada di suatu habitat, karena memiliki tubuh yang beracun. Katak ini juga dikenal membuat air menjadi keruh.
"Selain katak albino, di sini juga ada Axolote, ikan aligator, ikan neon, dan ratusan spesies lainnya yang eksotis," ujarnya.
Tonton juga video Warga Sulawesi Tangkap Katak Raksasa Ini:
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti