Benteng Legokjawa menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Kolonial Belanda di Kampung Nyalindung, Desa Cirawamekar, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bangunan yang diperkirakan dibangun pada tahun 1912-1918 ini masih berdiri kokoh meski bentuk bangunannya sudah tak utuh lagi. Benteng ini berhadapan dengan rel kereta api Bandung-Sukabumi yang berada di lembahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam benteng terdapat delapan ruangan yang berderet ke samping. Tiap ruangan memiliki luas sekitar 2 m x 3,5 m. Semua ruangan itu saling terhubung satu sama lainnya.
![]() |
Tampak luar tiap ruangan itu memiliki satu pintu yang diapit dua jendela. Terlihat baut besi bekas engsel pintu masih menancap di luar dindingnya. Sementara bagian atap benteng tertutupi tanah dan belukar.
Memang awalnya bangunan ini sengaja ditutup semak belukar sebagai bentuk kamuflase agar sulit ditemukan musuh. Konon, di sinilah tentara Belanda bersembunyi, menyimpan senjata dan mengeksekusi musuhnya.
Atap ruangan berbentuk cembung, di tiap dindingnya terdapat sebuah jendela sehingga bisa terlihat isi ruangan di sebelahnya. Ada beberapa lubang galian di dalam bunker tersebut.
"Warga penasaran karena katanya ada harta karun atau benda berharga di dalam bunker tersebut, tapi setelah dibongkar enggak ada apa-apa," ujar Ana Sunaryan(77), sesepuh di kampung tersebut, Senin (8/7/2019).
![]() |
Selain itu, terdapat coretan vandalisme di bangunan tersebut. Baik di dalam maupun di dalam Benteng Legokjawa. Pasalnya, bangunan ini tak terpantau dan relatif jauh dari tempat aktivitas warga.
BACA JUGA: Tempat Plesiran Orang Belanda Zaman Dulu di Cimahi
Bangunan bunker ini terletak di tengah perkebunan karet dan agak sulit ditemukan. Tak ada papan penunjuk untuk menuju lokasi ini, detikcom pun hanya mengandalkan petunjuk dari warga sekitar.
"Tempat itu mulai jarang dikunjungi, warga pun banyak menanam karet dan pisang di sana," ujar Ana.
![]() |
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen