Tempat wisata di Mamasa, Sulawesi Barat belum banyak dikenal orang. Salah satunya Mamasa Orchid, di desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Kawasan wisata ini hanya berjarak 1 kilometer dari pusat kota Mamasa, dapat dijangkau baik dengan menggunakan motor atau mobil.
Mamasa Orchid menawarkan keindahan warna-warni bunga anggrek di lokasi pembudidayaan yang terletak di tengah areal persawahan. Tempat ini juga menawarkan keindahan panorama alam khas pedesaan yang memanjakan mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bukan hanya itu, pengunjung juga bisa membeli bunga anggrek, dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari jenis anggreknya. Tidak mengherankan, jika dalam sebulan sekelompok pemuda yang menjadi pengelola, mampu mengumpulkan pundi-pundi uang hingga belasan juta rupiah.
Apalagi, peminatnya tidak hanya dari kalangan lokal saja, tetapi juga dari luar daerah hingga internasional. Ide agrowisata anggrek ini, berawal dari keisengan saat foto bunga anggrek yang diposting pada media sosial mendapat banyak respon positif dari warganet,
"Sejak saat itu saya berpikir untuk menekuni budidaya bunga anggrek, yang terus berkembang seperti sekarang ini," ujar pengelola Andre Sambokaraeng.
Untuk menarik perhatian wisatawan, Andre dan pemuda lainnya yang terlibat dalam pembudidayaan bunga anggrek ini, membangun sejumlah gazebo termasuk menyiapkan sejumlah spot foto kekinian,
![]() |
"Ada beberapa gazebo yang berada di tengah area persawahan yang dapat dijangkau pengunjung dengan melewati jembatan bambu, selain itu sejumlah spot foto juga kami siapkan, baik yang berlatar belakang bunga anggrek maupun bernuansa alam," sambung Andre.
Diakui, sejak dikelola dua tahun yang lalu kawasan wisata Mamasa Orchid ini sudah memiliki ratusan bunga anggrek dengan berbagai jenis yang didapatkan dari beberapa tempat, salah satunya di hutan Mamasa, antara lain jenis Vanda devoogtii hingga Bulbophyllum echinolabium.
Salah seorang pengunjung mengaku terkesima dengan keuletan para pemuda pengelola taman wisata Mamasa Orchid. Mereka mampu membudidayakan berbagai jenis bunga anggrek.
![]() |
"Saya sebelumnya tidak pernah menduga, ternyata daerah memiliki banyak kekayaan alam yang jarang dimiliki oleh daerah lain," puji Amelia.
Yang lebih menarik lagi, untuk berkunjung ke tempat wisata ini, warga tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan tiga ribu rupiah, semua fasilitas yang ditawarkan di tempat ini dapat dinikmati.
Nah, bagi warga khususnya kaum wanita yang hobi mengoleksi bunga anggrek bisa berkunjung langsung ke tempat ini. Namun jangan khawatir belum ada kesempatan untuk berkunjung, karena pengelola menawarkan penjualan bunga anggrek secara online.
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!