Selain udaranya yang sejuk, air di pemandian tersebut jernih. Ditambah pemandangan ebun Carica yang menjadi salah satu buah khas di Dataran Tinggi Dieng.
Lokasinya pun tidak jauh dari tempat perhelatan Dieng Culture Festival (DCF). Hanya berjarak sekitar 5 Km dari lokasi DCF. Sayangnya, sampai saat ini tidak ada transportasi umum yang menghubungkan pemandian air hangat tersebut ke lokasi DCF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aryadi menjelaskan, wisata pemandian air hangat ini baru mulai beroperasi sejak libur Lebaran 2019 lalu. Sehingga, hingga saat ini belum banyak wisatawan yang datang.
"Sejauh ini baru ramai warga sekitar, untuk wisatawan belum banyak yang ke sini. Keunggulannya, airnya benar-benar jernih dan pemandangan alamnya bagus," ujarnya.
Untuk menikmati objek wisata ini, wisatawan cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang. Dengan biaya tersebut, wisatawan bisa menghangatkan tubuh hingga pukul 20.00 WIB.
"Di Dusun Bitingan sebenarnya ada dua pemandian air hangat. Satunya di antara kebun carica, satunya lagi di tengah pemukiman. Untuk yang baru ini berada di antara kebun carica," jelasnya.
Air hangat ini berasal dari Gunung Sipandu. Sebelumnya, air hangat ini hanya dimanfaatkan warga untuk menyirami tanaman. Aryadi menyampaikan, selain pemandian air hangat di Bitingan, juga ada pemandian air hangat di D'Qiano.
"Kalau di D'Qiano sudah banyak yang tahu dan sudah lama, lokasinya di dekat Kawah Sileri," kata dia.
(sym/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks