Seputar Gunung Arjuno, Destinasi Favorit Para Pendaki

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seputar Gunung Arjuno, Destinasi Favorit Para Pendaki

Rizky Wika Shintya Devi - detikTravel
Kamis, 08 Agu 2019 23:10 WIB
Gunung Arjuno, Jawa Timur. Foto: (Andik Setiawan/dTraveler)
Jakarta - Selain gunung Semeru dan Gunung Lawu, Jawa Timur juga memiliki gunung yang menjadi daya tarik para pendaki. Gunung Arjuno juga miliki kisahnya sendiri.

Gunung Arjuno merupakan salah satu dari sekian banyak gunung berapi di Indonesia yang ada di Jawa Timur. Gunung yang terakhir meletus pada tahun 1952 ini terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang. Gunung ini termasuk salah satu gunung yang menjadi destinasi favorit bagi para pendaki.

Nama Gunung Arjuno sendiri terinpirasi dari penamaan salah satu tokoh wayang Jawa yang melegenda, yaitu Arjuna. Pada Minggu (28/7/2019) lereng gunung arjuno terbakar cepat karena kencangnya hembusan angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pemerintah daerah telah mencabut status tanggap darurat bencana terkait kebakaran hutan di Gunung Arjuno ini. Kawasan Gunung Arjuno-Welirang ditutup selama Agustus. Para pendaki dilarang naik gunung selama penutupan.

Sebelum kamu mendaki Gunung Arjuno, yuk intip fakta-fakta berikut yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1. Masuk Top 5 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Arjuno terletak pada ketinggian 3.339 mdpl yang mana berada pada peringkat gunung tertinggi ketiga setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung.
Dan berada pada peringkat keempat di Pulau Jawa.

Wah, dengan ketinggian lebih dari 3000 meter, kamu wajib mempersiapkan peralatan dan fisik sebelum pendakian ya.


2. Mendaki sambil berwisata

Selama perjalanan pendakian, kamu tidak hanya disuguhkan dengan keindahan alam sekitar tapi juga terdapat beberapa objek wisata, seperti wisata air terjun Kakek Bodo yang satu jalur dengan jalur pendakian.

Di kawasan lereng Gunung Arjuno terdapat pula mata air Sungai Berantas, sungai terpanjang di Pulau Jawa setelah Sungai Bengawan Solo.

Karena dikelola oleh Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Gunung Arjuno memiliki kawasan hutan layaknya hutan di luar negeri yang cocok untuk kegiatan camping bersama keluarga atau teman, seperti kawasan hutan Montane, Swiss.

Gunung Arjuno yang mempesona.Gunung Arjuno yang mempesona. Foto: (andikset/d'Traveler)

3. Cerita horor pendaki Gunung Arjuno

Bukan hanya sekadar desas desus, sebagian orang pendaki Gunung Arjuno mengalami kisah mistis yang terjadi. Hal itu terjadi saat pendakian melewati Alas Lali Jiwo atau hutan lupa diri yang terkenal angkernya. Konon, jika memiliki niatan buruk maka akan celaka di Alas Lali Jiwo.

Keangkeran lainnya yang terkenal, yaitu adanya pasar setan dan suara gamelan yang pernah terdengar oleh para pendaki.

Kisah sebagian para pendaki yang pernah mengalami kejadian mistis saat berada di pasar setan layaknya berada di keramaian sebuah pasar sesungguhnya tapi sebagian transaksi yang dilakukan, seperti uang berubah menjadi daun.

Sedangkan, suara gamelan sendiri menurut masyarakat setempat percaya akan terjadi malapetaka untuk yang mendengar karena orang itu akan terpilih untuk dinikahi oleh sosok gaib atau dengan kata lain disebut ngunduh mantu.

Waduh seram ya..

4. Ada 4 Jalur Pendakian

Gunung Arjuno ini bisa dilewati oleh para pendaki melalui 4 jalur yaitu via jalur tretes, jalur lawang, jalur purwosari, dan jalur batu.

Berikut ulasan keempat jalur tersebut:

- Jalur Tretes, dilalui dari tempat wisata Tretes yang terkenal dengan air terjunnya seperti air terjun Kakek Bodo. Perjalanan melalui jalur ini memakan waktu tempuh sekitar 7 - 8 jam. Jalur ini cukup landai dan jalur ini juga menuju puncak Gunung Welirang.

- Jalur Lawang, jalur ini termasuk jalur praktis karena untuk menuju ke jalur ini mudah dari arah kota Surabaya dan Malang. Jika kamu melalui jalur ini, kamu harus luangkan waktu lebih karena track yang cukup panjang, tapi selama perjalanan akan disuguhi dengan pemandangan kebun teh, tempat kemah Oro-Oro Ombo, padang rumput, dan Alas Lali Jiwo.

- Jalur Purwosari, jalur ini termasuk jalur yang cukup menantang setelah jalur Lawang karena akan melewati Gua Abiyasa, Petilasan Eyang Abiyasa, dan Situs Eyang Saktri. Perjalanan melalui jalur ini dimulai dari Desa Tambak Watu yang berjalan di sepanjang jalan setapak.

-Jalur Batu, untuk menuju ke puncak Gunung Arjuno membutuhkan waktu sekitar 10 jam, tenang saja untuk jalur ini jalur terbaik untuk menikmati panorama alam sekitar.

5. Pantangan di Gunung Arjuno

Pantangan-pantangan di Gunung Arjuno hampir memiliki kesamaan dengan gunung lainnya, hal ini dilaukakan untuk melestarikan Gunung Arjuno dan keselamatan para pendaki.

Di bawah ini beberapa pantangan saat kamu mendaki Gunung Arjuno.

- Tidak boleh mendaki dengan rombongan ganjil, untuk menggenapkannya dengan cara satu orang membawa tongkat.

-Tidak boleh memakai pakaian dengan dominasi warna merah.

-Wanita haid dilarang mendaki.

-Tidak boleh merusak area Gunung Arjuno.

-tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor atau umpatan.

Nah, tertarik untuk mendaki Gunung Arjuno ini?








(lus/lus)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Naik Gunung Agustusan
Naik Gunung Agustusan
54 Konten
Bulan Agustus menjadi favorit para traveler untuk mendaki naik gunung menyambut libur Hari Kemerdekaan. Ada banyak gunung untuk dipilih dengan aneka jalur dan tipsnya.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads