ANRI sudah ada sejak masa Hindia-Belanda. Lembaga ini tetap dipertahankan di setiap zaman. ANRI adalah penjaga memori kolektif bangsa.
Pariwisata menjadi jembatan antara ANRI dan masyarakat. Ada aneka fakta menarik mengenai ANRI, berikut ini dirangkum detikcom, Rabu (21/8/2019):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
ANRI yang kita kenal sekarang adalah nama ketiga sejak didirikan oleh Belanda. Pertama, di awal-awal pendiriannya, Belanda menamainya Landarchief (1892).
Pada saat masuknya Jepang tahun 1942-1945, namanya diubah menjadi Kobunshokan. Setelah masa kemerdekaan menjadi Arsip Negara hingga menjadi ANRI.
2. Jumlah total dokumen setara 30 kilometer
![]() |
Dokumen atau arsip yang disimpan ANRI sangatlah banyak. Jika dijejer, dokumennya bisa mencapai panjang 30 kilometer.
Oleh undang-undang, arsip itu dilindungi dan tak boleh dimusnahkan. Tak ayal jika ANRI memiliki penyimpanan yang begitu besar berupa beberapa gedung bertingkat untuk menyimpannya.
3. Jenis dokumen dari daun lontar sampai video
![]() |
ANRI tak hanya menyimpan arsip kertas saja. Di dalam depo atau lokasi penyimpanannya ada pula arsip foto, video, daun lontar hingga batu.
Ya, batu dan daun lontar itu dari zaman kerajaan Nusantara. Sedang arsip kertas, yang paling tua disimpan ANRI berasal dari dokumen-dokumen perdagangan Belanda melalui perusahaan VOC-nya.
4. Punya ruangan super khusus
![]() |
Lembaga kearsipan negara ini juga memiliki depo atau ruang penyimpanan khusus. Hanya dokumen-dokumen khusus yang disimpan di sini dan yang paling penting adalah Naskah Proklamasi asli tulis tangan Bung Karno.
Selain itu, ada pula arsip tentang pidato Sukarno tentang Pancasila. Kemudian ada pula arsip-arsip BPUPKI, arsip tentang batas wilayah dan arsip Supersemar. Walau yang asli belum ketemu tetapi ada tiga versi salinan di sana.
5. ANRI menjadi objek wisata
![]() |
Arsip Nasional Republik Indonesia tak hanya menyimpan dan menyajikan arsip-arsip lawas bagi masyarakat luas. ANRI juga menjadi destinasi wisata sejarah dan wisata edukasi.
Gedung ANRI yang lama di Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, berwujud gedung kolonial yang instagramable untuk wisatawan. Sering dipakai syuting, foto prewedding dan acara pernikahan. Gedung lamanya sedang bertransformasi menjadi museum kepresidenan.
Gedung ANRI yang sekarang di Jl Ampera, Jakarta Selatan memiliki Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di sana. Tentu, wisata mengenal perjalanan bangsa Indonesia itu akan Anda lihat dari sisi arsipnya.
Banyak wisatawan yang datang ke ANRI hanya untuk berkeliling di diorama seluas 750 meter persegi itu. Mereka kebanyakan adalah siswa yang datang dari Jakarta dan sekitarnya.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!