Monumen Cinta Abadi Habibie & Ainun di Kota Parepare

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Monumen Cinta Abadi Habibie & Ainun di Kota Parepare

Muhammad Nur Abdurrahman - detikTravel
Jumat, 13 Sep 2019 16:30 WIB
Habibie di Monumen Cinta (Humas Pemkot Parepare)
Parepare - Parepare menjadi kota kelahiran presiden ke-3 RI BJ Habibie. Cintanya kepada sang istri, Ainun Habibie diabadikan pada sebuah monumen di sana.

Patung yang diberi nama Monumen Cinta Habibie-Ainun didirikan di alun-alun Kota Parepare, Lapangan Andi Makkasau. Patung yang terbuat dari perunggu ini menggambarkan sosok BJ Habibie yang melambaikan tangan kanan dan tangan kirinya merangkul pundak Ibu Hasri Ainun. Patung ini diresmikan sendiri oleh BJ Habibie didampingi putranya, Ilham Akbar Habibie, Selasa 12 Mei 2015.

Peresmian patung Habibie-Ainun karya seniman Neil El Fuady ini bersamaan dengan peringatan hari pernikahan ke-53 BJ Habibie dan Hasri Ainun Habibie, yang turut dihadiri sahabat Habibie dan mantan Mendiknas Malik Fajar, Wagub Sulsel kala itu Agus Arifin Nu'mang dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara peresmian patung Habibie-Ainun, setelah 5 tahun kepergian istri tercintanya, Habibie menyebut cintanya pada Ainun akan tetap manunggal hingga seribu tahun lamanya.

Monumen Cinta Abadi Habibie & Ainun di Kota Parepare(Humas Pemkot Parepare)


"Cinta Habibie-Ainun seribu tahun tetap manunggal, kisah cinta Romeo-Juliet tidak pernah menikah, Laila-Majnun tidak pernah 'existing', cinta Habibie-Ainun 'exist'," ucap Habibie kala itu.

Patung Monumen Cinta Habibie-Ainun ini menjadi buruan pelancong yang datang ke Parepare untuk berfoto selfie di sekitar patung. Di sekitar patung terdapat kolam air mancur dan galeri foto dari masa ke masa yang menggambarkan kemesraan Habibie dan Ainun.

Sejak meninggalnya BJ Habibie, Rabu kemarin (11/9), banyak warga yang memadati kawasan patung Habibie-Ainun. Bahkan ada beberapa warga yang membawa karangan bunga untuk mengenang kepergian bapak teknologi Indonesia ini. Selamat jalan, Eyang.


(sna/fay)

Hide Ads