Warga setempat, Sukmadi, mengatakan wisata negeri di atas awan di wilayah itu mulai ramai sekitar Juli 2018. Dari situ, mulai datang warga berkunjung. Belakangan, setelah lokasi itu viral, pengunjung semakin banyak bahkan ada ribuan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kemacetan di Gunung Luhur akhir pekan lalu. (Foto: dok. istimewa) | 
Sehubungan dengan itu, Sukmadi menyarankan pengunjung yang ingin berwisata ke negeri di atas awan Gunung Luhur tidak datang di akhir pekan agar bisa mendapatkan pengalaman maksimal. Ada pula waktu tersendiri guna menikmati pemandangan lautan awan.
"Yang paling enak ngelihat dari jam setengah 6 sampai jam 8 pagi, itu untuk lihat view awan dan sunrise," katanya kepada detikcom melalui sambungan telepon dari Serang, Banten, Senin (23/9/2019).
Ia juga menambahkan bahwa memang ada infrastruktur jalan yang masih rusak. Ada sekitar 1 kilometer akses jalan ke Gunung Luhur belum dibangun. Pengelolaan jalan baru belakangan dibangun oleh Pemprov Banten.
"Jalan rusak beberapa kilo lagi, paling 1 kilometer. Sisanya udah bagus," ungkapnya.
(krs/aff)












































                    
            
            
Kemacetan di Gunung Luhur akhir pekan lalu. (Foto: dok. istimewa)
            
                        
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi