Beberapa waktu lalu, media Inggris Daily Mail sempat mengulas Kali Biru dan membuatnya viral. Padahal, objek wisata yang satu ini sudah ada sejak akhir tahun 2016 lalu saat mulai dibuka. Saat itu, detikcom jadi salah satu yang pertama melakukan survey ke sana.
Atas undangan dari pihak G-Tour, detikcom pun kembali berkunjung ke Kali Biru Raja Ampat saat Festival Pesona Bahari Raja Ampat pekan lalu. Berkunjung lagi, telah ada sejumlah perubahan di sana. Dihimpun detikcom, Kamis (24/10/2019), berikut adalah sejumlah fakta terbarunya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara georgrafis, Kali Biru terletak di Teluk Mayalibit yang masih masuk Raja Ampat. Dari ibu kota Waisai, dibutuhkan waktu sekitar kurang dari dua jam untuk mencapainya via speedboat.
Dari laut, Anda akan diajak menyusuri sungai yang lebih dangkal hingga akhirnya tiba di perairan dangkal tepi hutan. Perjalanan pun kembali dilanjutkan dengan berjalan kaki.
2. Perlu trekking
Tiba di tepi sungai, traveler pun harus kembali melanjutkan perjalanan dengan trekking ke dalam hutan selama sekitar 15 menit berjalan kaki. Sebelum menyusuri hutan, traveler akan lebih dulu disambut dengan sungai dangkal.
Melalui medan yang basah dan kering, ada baiknya kamu memakai sandal atau sepatu gunung. Selain memudahkan, tentunya kamu juga tak perlu lepas pasang sepatu di jalan.
3. Sarat filosofi
Dalam bahasa setempat, Kali Biru dikenal dengan nama Waiyal. Secara arti, Wai berarti air, sedangkan yal berarti tahu apa yang terjadi besok. Konon, dahulu Kali Biru kerap dipakai sebagai tempat pemandian para prajurit yang akan berperang.
(Randy/detikcom) |
4. Berwarna biru
Sesuai namanya, Sungai Kali Biru memiliki warna biru sesuai namanya. Apabila berenang dan melihat dasarnya, tampak jelas betapa bersih aliran sungai tersebut dengan pasir di dasarnya. Besar kemungkinan kalau warna birunya berasal dari spektrum sinar matahari.
5. Tak boleh pakai sunblock
(Randy/detikcom) |
6. Ada retribusinya
Berkunjung saat Festival Pesona Bahari Raja Ampat, guide kami yang bernama Wayan memberitahu perihal biaya masuk ke Kali Biru. Ternyata, ada biaya yang ditarik per orang dari pengelola setempat.
"Awalnya minta Rp 250 ribu per orang. Kami tawar, kan lagi festival. Akhirnya dikasih Rp 100 ribu per orang," ujar Wayan.
Itulah beberapa fakta tentang Kali Biru di Raja Ampat. Mungkin ada traveler yang mau berkunjung ke sana?
(rdy/rdy)












































(Randy/detikcom)
(Randy/detikcom)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia