Kamis, 12 Des 2019 11:09 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Bukan Karimunjawa, Ini Karimun di Perbatasan Negeri
Ahmad Masaul Khoiri
detikTravel

Karimun - Begitu banyak keunikan yang ada di Karimun, pulau daerah terdepan RI. Mulai dari sinyal seluler negara tetangga yang lebih kencang, hingga kebiasaan penduduknya.
Selama lebih dari seminggu detikcom sempat mengeksplorasi Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Selain keunikan yang telah disajikan di berita sebelumnya, masih ada lagi keunikan lain yang kami temukan.
Pertama adalah soal sinyal seluler dari negara tetangga dan itu lebih kuat. HP memasuki mode roaming kami rasakan saat menyeberang dari Batam menuju Kota Tanjung Balai Karimun.
Sesaat meninggalkan pelabuhan di Batam, smartphone kami sudah dijajah sinyal dari negara tetangga Singapura. Padahal, kami berlayar di perairan Indonesia dan sesampainya di pelabuhan Tanjung Balai Karimun barulah kembali ke sinyal seluler Indonesia.
Tapi, tak sampai di situ soal sinyal. Karena, sinyal TV dan radio luar negeri lebih kencang juga sering terdengar saat kami ke beberapa lokasi.
Kedua adalah soal klakson. Penanda dalam kendaraan itu memiliki fungsi lain di Karimun, yakni bagi warga lokal hanya akan membunyikannya bila memanggil seseorang di jalan atau sedang berpapasan.
Keempat, di Pulau Karimunbesar memiliki transportasi unik yakni bus kayu. Bus itu dulunya digunakan untuk keperluan tambang timah kini beralih untuk pariwisata.
Kabupaten Karimun juga memiliki potensi wisata unik lain, yakni pemandian air panas. Pemandian air panas itu ada di dataran rendah, tentu berbalik yang biasanya ada di pegunungan.
Di Pulau Buru, Karimun ada komunitas yang bernama Suku Asli. Mereka bisa dibilang minoritas di tengah-tengah kelompok lain, dan bikin tercengang karena kebanyakan anggotanya adalah janda.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Diving Melihat Kapal Karam di Kedalaman 16 Meter, Karimun Jawa"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/krs)
Selama lebih dari seminggu detikcom sempat mengeksplorasi Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Selain keunikan yang telah disajikan di berita sebelumnya, masih ada lagi keunikan lain yang kami temukan.
Pertama adalah soal sinyal seluler dari negara tetangga dan itu lebih kuat. HP memasuki mode roaming kami rasakan saat menyeberang dari Batam menuju Kota Tanjung Balai Karimun.
Sesaat meninggalkan pelabuhan di Batam, smartphone kami sudah dijajah sinyal dari negara tetangga Singapura. Padahal, kami berlayar di perairan Indonesia dan sesampainya di pelabuhan Tanjung Balai Karimun barulah kembali ke sinyal seluler Indonesia.
Tapi, tak sampai di situ soal sinyal. Karena, sinyal TV dan radio luar negeri lebih kencang juga sering terdengar saat kami ke beberapa lokasi.
Kedua adalah soal klakson. Penanda dalam kendaraan itu memiliki fungsi lain di Karimun, yakni bagi warga lokal hanya akan membunyikannya bila memanggil seseorang di jalan atau sedang berpapasan.
Keempat, di Pulau Karimunbesar memiliki transportasi unik yakni bus kayu. Bus itu dulunya digunakan untuk keperluan tambang timah kini beralih untuk pariwisata.
Kabupaten Karimun juga memiliki potensi wisata unik lain, yakni pemandian air panas. Pemandian air panas itu ada di dataran rendah, tentu berbalik yang biasanya ada di pegunungan.
Di Pulau Buru, Karimun ada komunitas yang bernama Suku Asli. Mereka bisa dibilang minoritas di tengah-tengah kelompok lain, dan bikin tercengang karena kebanyakan anggotanya adalah janda.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Diving Melihat Kapal Karam di Kedalaman 16 Meter, Karimun Jawa"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/krs)