Wisata yang dikenal dengan nama Kampung Susu Dinasty (KSD) ini berada di Desa Sidem, Kecamatan Gondang, sekitar 15 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Untuk menuju lokasi, pengunjung dapat memanfaatkan sepeda motor maupun mobil.
Akses jalan relatif baik, meski harus menyusuri jalanan yang berkelok-kelok, namun jangan khawatir, pengunjung cukup mengikuti rambu-rambu petunjuk jalan yang terpasang di setiap pertigaan dan simpang empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kawasan yang terintegrasi dengan peternakan sapi perah ini memiliki beberapa wahana yang menarik untuk dicoba. Pengelola Kampung Susu Dinasty, Ainis Sa'adah, mengatakan di lokasi wisata KSD terdapat beberapa zona edukasi yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.
Diantaranya pengenalan tentang sapi perah, memberi makan sapi, memerah susu, pengenalan bio gas hingga memasak susu. Selain itu juga terdapat taman kelinci hingga berkuda serta arena permainan outbound dan anak-anak.
"Wisata ini basisnya adalah peternakan, anak-anak di sini kami ajak untuk mengenal lebih dekat tentang binatang, khususnya sapi. Di sini anak-anak bisa praktik memerah susu dengan cara manual pakai tangan," kata Ainis Sa'adah.
Biasanya pengunjung yang datang secara berkelompok dan memilih paket khusus, maka akan dibimbing oleh pemandu wisata. Mereka akan mengajak wisatawan berkeliling di seluruh wahana edukasi dan menjelaskan seluk beluk peternakan sapi perah.
![]() |
Salah satu keseruan yang paling diminati pengunjung adalah praktik memerah susu. Pada wahana ini pengunjung akan dibimbing langsung oleh pemandu tentang cara memerah susu sapi yang benar.
Menurutnya Ainis, wisata edukasi ini sengaja dibuat sebagai upaya untuk mengangkat nilai ekonomi peternakan dari sisi wisata. Dengan dengan itu diharapkan pengunjung yang rata-rata didominasi oleh anak-anak tersebut akan lebih mencintai dunia peternakan dan tidak takut untuk bercita-cita sebagai peternak.
"Sekarang peternakan itu bisa dikelola secara modern dan juga bisa memanfaatkan teknologi terkini," ujarnya.
Di luar sektor peternakan sapi, pihaknya juga mengambangkan dengan tambahan beberapa wahana yakni taman kelinci serta wisata berkuda. Di taman kelinci pengunjung bisa memberi makan atau mencoba memeriksa detak jantung kelinci menggunakan stetoskop.
![]() |
Wisata Kampung Susu ini rata-rata per hari dikunjungi 500 hingga 1.000 wisatawan lokal dari sekitar Tulungagung. Sebagian pengunjung merupakan kelompok pelajar mulai dari jenjang PAUD hingga SMA yang ingin belajar di luar kelas.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Helmy Faisal mengaku cukup senang bisa belajar tentang peternakan sapi. Pelajar PAUD Putra Buana Ngunut ini sempat praktik memberi makan sapi hingga memerah susu.
"Tadi belajar kasih makan sapi, kemudian merah susu, terus kasih makan kelinci. Asik banget," ujar Helmy.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!