Masjid yang didominasi berwarna biru di Malang ini begitu indah dan megah. Namun ada cerita jika masjid ini dibangun pasukan jin dalam semalam. Benarkah?
Namanya Masjid Tiban, berada di dalam Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman. Alamatnya ada di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anggur, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Masjid ini merupakan salah satu destinasi religi di Kabupaten Malang. Ornamen warna biru dan putih mendominasi bangunan masjid, ditambah sentuhan kaligrafi menghias seluruh dinding.
![]() |
Dengar-dengar, ada cerita masjid berlantai 10 ini, konon dibangun dalam waktu semalam oleh pasukan jin. Namun hal itu buru-buru dibantah pengurus masjid. Julukan masjid tiban, kesannya mendadak jadi. Padahal masjid ini dibikin 10 tahun.
"Itu isu, dan salah," kata Rochman, petugas jaga pos informasi kepada detikcom beberapa waktu silam.
Menurut Rochman, masjid dibangun oleh Romo Kiai Haji Ahmad Baru juga Pengasuh Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman. Itu sebabnya masjid ini turut berada dalam satu kompleks dengan pesantren.
"Pengasuh mulai bangun sejak tahun 1968 dan baru diresmikan tahun 1978 lalu. Tidak benar kalau menyebut masjid tiban," tegasnya.
Masih kata Rochman, masjid berdiri di atas lahan seluas tujuh hektar dan berlantai sepuluh. Tujuan membangun masjid adalah untuk mengobati penyakit hati.
"Sebagai obat penyakit hati," katanya lirih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nah, jika dipandang-pandang, masjid ini ornamennya malah mirip beberapa objek wisata di Spanyol karya seniman Antoni Gaudi, yaitu Park Guell. Park Guell juga banyak bermain dengan mosaik keramik sampai demikian indahnya.
Saking luasnya, komplek masjid memiliki bangunan lain di sekitarnya selain bangunan utama masjid sekaligus ponpes. Ada pujasera atau tempat toko berjualan berada di lantai lima, lantai di bawahnya merupakan ruangan besar untuk kegiatan ibadah.
Di lantai dasar, aula dengan kursi-kursi besar tersedia, dan ada khusus ruangan dengan aquarium berisi ikan arwana tidak jaub dari aula. Ketika awal memasuki lantai dasar, pengunjung pasti akan menyusuri lorong panjang dengan dinding berarsitek ukiran kaligrafi.
Kompleks masjid juga memiliki halaman cukup luas, area parkir, toilet, serta tempat istirahat untuk pengunjung wanita serta pria selama berada dalam masjid. Luas banget!
"Lantai paling atas adalah gunung, kita menyebutnya," ungkap Rochman.
![]() |
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun