Candi Cetho menjadi salah satu destinasi wisata di Karanganyar, Jawa Tengah. Traveler seolah-olah akan berada di Pulau Dewata Bali.
Setelah kenyang berwisata kuliner di Solo, traveler bisa melipir ke Karanganyar. Kabupaten di Jateng yang berbatasan dengan Jawa Timur itu menawarkan sejuta keindahan alam, juga kultur dan makanan enaknya.
Salah satu yang wajib dikunjungi andai traveler pelesiran di Karanganyar adalah Candi Cetho. Candi ini sudah dekat dengan Grojokan Sewu di Tawangmangu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menuju Candi Cetho yang ada di lereng Gunung Lawu, traveler bisa singgah ke Soto Karang yang menjadi kuliner khas dari Karanganyar. Cuaca Karanganyar yang cenderung dingin sangat cocok dengan santapan khas kabupaten ini. Kuah soto yang segar dapat menggugah selera para pendatang yang lelah dalam perjalanan.
Soto Karang memiliki cri khas melimpahnya iga sapi dalam soto tersebut yang menambah nafsu makan kalian bertambah. Kuah yang kaya akan rempah dipadukan dengan potongan iga sapi yang empuk menjadi kombinasi yang pas. Soto karang banyak dijumpai di pinggir jalan sebelum memasuki kawasan wisata alam , jadi jangan lupa untuk singgah menikmati kuliner khas Karanganyar ini.
Karanganyar memilik candi bercorak Hindu yang juga menjadi jalur pendakian favorit untuk para pendaki Gunung Lawu. Candi ini bernama Candi Cetho, yang memiliki khas bentuk candi layaknya Pura yang ada di kota Bali. Lokasi Candi Cetho berada di lereng Gunung Lawu dan menjadikan tempat ini menjadi jalur pendakian.
Perjalanan yang cukup menguras tenaga untuk sampai ke tempat ini, bermacam-macam tanjakan yang harus dilewati untuk menuju ke lokasi candi ini. Namun, sampai ke lokasi rasa lelah itu seakan hilang karena sepanjang jalan pun disuguhi pemandangan kebun teh dan perbukitan. Untuk memasuki candi, setelah membeli tiket masuk maka pengunjung diwajibkan untuk memakai Kain Poleng yang akan diberikan petugas untuk dipakai.
Waktu yang tepat mengunjungi candi ini yaitu saat sunrise atau matahari terbit dan sunset atau matahari tenggelam. Kabut yang akan menyelimuti beberapa bagian candi menjadi daya tarik tersendiri saat anda mengunjungi Candi Cetho di pagi hari menuju terbitnya matahari.
Coretan warna oranye, semburat awan dan langit yang berubah menjadi warna jingga juga menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Candi ini sembari melihat matahari tenggelam. Kawasan Candi Cetho merupakan hamparan luas dengan pemandangan perbukitan dan tentunya bangunan candi yang memiliki sejarah tersendiri. Candi Cetho menjadi salah satu saksi dari kemegahan dan keindahan Kerajaan Mataram pada zamannya.
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Syifa Sukma, dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan