Nama Gununggambar di Gunungkidul mungkin belum populer di telinga traveler. Hanya selain indah, di tempat ini juga dapat ditemui budaya Sadranan yang unik.
Objek wisata yang terletak di sisi utara Kabupaten Gunungkidul, DIY ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain menyajikan hamparan pemandangan yang menyejukkan mata, tempat ini juga menyimpan budaya daerah yakni Sadranan yang dilaksanakan satu tahun sekali.
Sebagai salah satu kabupaten yang terkenal berkat potensi wisata alam dan keberagaman budaya yang ada di masyarakat, dalam tiga tahun terakhir Gunungkidul meraih beberapa penghargaan baik tingkat regional maupun internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh ASEAN CBT Awards pada 2017 silam sebagai desa wisata terbaik ASEAN dan pengelolaan homestay terbaik se-DIY pada 2019 silam. Tak heran jika banyak wisatawan yang berbondong-bondong untuk menilik sisi indah wilayah ini.
Ada beberapa tempat wisata di Gunungkidul yang belum terekspos oleh media baik lokal maupun nasional. Salah satunya objek wisata Gununggambar. Objek wisata ini sudah masuk dalam pengelolaan Dinas Pariwisata dan dikembangkan oleh pemuda setempat. Berlokasikan di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen.
![]() |
Dilansir dalam Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 33 Tahun 2018, Petilasan Gununggambar termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata VI (KSP VI) berupa pembangunan Daya Tarik Wisata unggulan alam pegunungan dengan pendukung wisata budaya.
Beberapa waktu lalu detikcom mencoba mengunjungi kawasan wisata Gununggambar yang berjarak kurang lebih sekitar 25 kilo meter ibukota kabupaten.
Jika dikategorikan menurut kondisi geografisnya, Gununggambar termasuk dalam kategori pegunungan dengan ketinggian 524 mdpl. Perjalanan menuju objek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Hanya saja pada tanjakan terakhir tidak sedikit pengunjung yang terpaksa turun karena kondisi jalan yang terlalu menanjak hingga menyebabkan kendaraan tidak kuat naik.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disuguhkan dengan udara yang masih asri. Wilayah ini ditumbuhi pepohonan rindang sebagai tempat bertenggernya satwa sejenis burung. Pengunjung akan ditemani kicauan burung yang bersaut-sautan selama berada di lokasi.
Waktu yang direkomendasikan untuk berkunjung ke Gununggambar adalah pagi hari. Tempat ini cocok digunakan untuk menikmati sunrise. Terlebih saat musim penghujan. Hamparan kabut turut mewarnai keasrian objek wisata alam pegunungan satu ini.
![]() |
Selain keindahan alam, setiap tahunnya Gununggambar menggelar upacara adat sadranan. Upacara ini merupakan salah satu wujud ungkapan rasa syukur atas panen hasil bumi yang diimplementasikan dalam bentuk gunungan hasil bumi. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati tersebut di atas, Gununggambar merupakan petilasan yang mana menjadikan tempat ini sebagai objek wisata alam dan sejarah.
Tiket masuk objek wisata Gununggambar cukup terjangkau. Pengunjung hanya perlu merogoh kantong Rp 3.000/orang dan bisa menikmati keindahan alam sepuasnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum