Sulawesi Utara identik dengan Bunakaen dan keindahan alam bawah lautnya. Tak hanya Bunaken, ada juga Bolaang Mongondow Selatan.
Siapa yang tidak tahu keindahan bawah laut Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Penyelam seluruh dunia pasti sudah pernah mendengar keindahannya. Namun, ternyata terdapat satu Kabupaten Sulawesi Utara lagi yang memiliki keindahan bawah laut yang tidak kalah dengan Taman Nasional Bunaken.
Bolaang Mongondow Selatan (BolSel) merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Utara yang memiliki surga bawah laut yang mungkin masih belum banyak dikenal orang termasuk saya. Sewaktu saya diajak pertama kali untuk menyelam di sana, saya sempat ragu, bahkan mendengar namanya saja tidak pernah. BolSel terletak kurang lebih 170 km dari kota Manado dan dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saya menyelam selama 2 hari di sana, dibantu oleh Minanga Dive Center. Kami berangkat dari Pantai Sondana menuju tiga spot menyelam setiap harinya. Sungguh pengalaman luar biasa, keanekaragaman hayati di bawah laut BolSel tak terkatakan.
Beragam jenis terumbu karang yang hidup dengan berbagai ukuran serta berbagai jenis ikan warna-warni terlihat sangat cantik, didukung dengan kondisi air yang sangat jernih. Saya pun berhasil melihat Salvador Dali Sponge, yaitu karang yang mirip lukisan Salvador Dali yang hanya dapat ditemukan di daerah perairan dekat Gorontalo.
Baca juga: Melihat Keindahan Danau Tondano di Manado |
Belum habis terpesona dengan keindahannya, petualangan menyelam saya dilengkapi dengan munculnya Baracuda schooling, penyu hijau dan sekelompok lumba-lumba. Kejutan pun belum berakhir, ketika seekor whale shark berenang melewati kami dan ini menjadi penutup penyelaman saya yang luar biasa.
Jika Anda seorang penyelam dan belum pernah ke BolSel, maka harus mencobanya. Tidak akan ada kata penyesalan menyelam di BolSel.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Evie Rosa W. Napitupulu dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum