Bagi wisatawan yang belum sempat melihat embun es Dieng tidak perlu khawatir. Fenomena itu diprediksi masih akan terjadi hingga Bulan September.
Setelah tiga hari terakhir muncul fenomena embun es di Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, tak ada embun es lagi di hari Senin (27/7/2020). Tapi, bukan berarti embun es di dataran tinggi Dieng tahun ini betul-betul usai.
Kepala UPT Dieng, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami mengatakan fenomena embun es di Dieng itu biasanya terjadi pada musim kemarau. Yakni, mulai Bulan Juli hingga September. Biasanya pada bulan-bulan tersebut suhu udara di dataran tinggi Dieng turun hingga minus derajat celsius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya embun es ini terjadi di musim kemarau. Dari Bulan Juli sampai September. Meskipun, tahun lalu embun es sudah mulai muncul pada Bulan Juni," terangnya saat dihubungi detikcom, Senin (27/7/2020).
Sri Utami juga menyampaikan, embun es ini tidak muncul sepanjang hari. Bisanya, embun es Dieng mulai muncul mulai pukul 03.00 WIB dini hari hingga pukul 06.00 WIB.
"Jadi embun mulai membeku dini hari pukul 03.00 WIB. Dan setelah matahari terbit embun es mencair. Sedangkan tempat yang sering muncul itu di sekitar komplek Candi Arjuna," dia menjelaskan.
Namun demikian, embun es juga tidak muncul setiap harinya. Biasanya, embun es ini terjadi jika suhu turun hingga minus derajat dan tidak ada angin kencang.
Kepada wisatawan, ia mengingatkan untuk menyiapkan jaket tebal saat berkunjung ke dataran tinggi Dieng. Sebab, saat ini suhu udara di dataran tinggi Dieng lebih dingin dari biasanyamakanya bisa muncul embun es Dieng itu.
"Untuk para wisatawan, selain menyiapkan masker, hand sanitizer sesuai protokol kesehatan juga jaket tebal. Karena sekarang ini lebih dingin dibanding dari bulan-bulan sebelumnya," dia berpesan.
Baca juga: Brrr! Telaga Dieng Ini juga Berselimut Es |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol