Kemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

D'Traveler Stories

Kemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang Bandung

Yulianto Adi - detikTravel
Senin, 03 Agu 2020 12:43 WIB
Kemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang Bandung
Camping Overland di Ranca Cangkuang. Foto: Yulianto Adi/d'traveler
Jakarta -

Kemah gaya overland menjadi salah satu alternatif liburan aman di tengah Corona. Salah satunya di Ranca Cangkuang, Ciwidey, Bandung.

Di masa pandemi ini, sering kita mendengar kata overland atau pun overlanding. Yang dimaksud dengan overland adalah berjalan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan bermotor. Overland tidak selalu harus menggunakan kendaraan 4WD, namun kebanyakan orang menganggapnya demikian.

Cara liburan overland ini semakin digemari oleh masyarakat Indonesia, dan overland camping menjadi salah satu trend di masa pandemi ini. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya melakukan overland camping menuju Ranca Cangkuang, Ciwidey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan dimulai dari Bintaro dengan menempuh waktu kurang lebih 3,5 jam melalui Tol Japek, Tol Padaleunyi dan keluar di GT Soreang. Dari sini dilanjutkan perjalanan menuju Ciwidey, lalu menuju Ranca Cangkuang.

Akses jalan masuk menuju Bumi Perkemahan (Buper) Ranca Cangkuang harus melalui kebun teh dimana jalanannya hanya mengandalkan bebatuan dan tanah selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu anda akan sampai di Gerbang Buper.

ADVERTISEMENT

Biaya masuk (saat itu bukan weekend) adalah Rp 50.000 per kendaraan (tidak menghitung jumlah orang). Menariknya, di Buper ini kita dapat memasukkan kendaraan ke area spot tenda, sehingga kita tidak perlu repot untuk membawa barang-barang perlengkapan berkemah kita menuju lokasi. Cukup diturunkan saja dari kendaraan, dan anda siap untuk mendirikan tenda.

Kemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang BandungKemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang Bandung. Foto: Yulianto Adi/d'traveler

Setelah membayar biaya masuk, saya sempat bertanya kepada petugas tiket mengenai penjagaan di lokasi tersebut, ternyata apabila bukan weekend tidak ada penjaga yang bertugas. Ditambah lagi saat itu sekitar pukul 3 sore dan belum ada orang lain yang berkemah di tempat itu.

Saya cukup merasa was was mendengar pengakuan penjaga tiket itu, ditambah lagi sebelum berangkat menuju Buper saya googling mengenai Ranca Cangkuang dan yang paling banyak muncul adalah tentang seram nya tempat tersebut dan pengunjung sering kali mendengar suara aneh maupun penampakan makhluk astral.

Namun nasi sudah menjadi bubur, show must go on. Saya segera masuk lokasi Buper dan dengan leluasa memilih spot terbaik yang ada.

Karena saya menggunakan kendaraan 4WD, maka eksplorasi dapat lebih maksimal. Sedangkan bagi anda yg tidak menggunakan kendaraan 4WD anda masih dpat memilik spot yang menarik kok.

Spot favorit adalah di tepi sungai, namun dengan pertimbangan berisik suara air di malam hari, terlebih lagi saat itu tidak ada pengunjung lain, maka saya putuskan untuk menghindar bibir sungai untuk mencegah hal yang tidak diingikan.

Setelah selesai mendirikan tenda, waktu menunjukkan pukul 5 sore, dan kabut sempat turun sesaat. Namun tidak lama setelah itu ada beberapa pengunjung lain yang datang dan mendirikan tenda di dekat area saya. Lega rasanya ada orang lain di sana.

Hari semakin gelap dan ternyata suhu udara pun semakin dingin. Kami membuat api unggun yang kayu bakar nya dapat dipesan ke warga sekitar yang melintas dengan biaya Rp 30.000 per ikat, namun ternyata setelah kayu bakarnya datang, yang datang itu bambu bakar bukan kayu bakar. Tapi ya sudahlah.

Kemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang BandungKemah Gaya Overland di Ranca Cangkuang Bandung. Foto: Yulanto Adi/d'traveler

Semakin malam udara semakin dingin, namun pengunjung semakin ramai ternyata.

Mitos mengenai seramnya Ranca Cangkuang ternyata tidak terbukti. Tempat ini cukup nyaman dan indah untuk dinikmati.

Namun anda harus menyiapkan baju hangat dan selimut yang tebal dikarenakan suhu udara di malam menjelang pagi hari dapat mencapai 12 derajat celcius.

Ketika pagi datang, Anda dapat menikmati sunrise dari kebun teh. Dan Anda akan takjub merasakan kehangatan matahari terbit dan juga kabut yang muncul sepanjang aliran sungai, sangat indah.

Untuk keperluan MCK, tersedia toilet di pintu masuk. Toilet yang tersedia cukup bersih dan cukup layak, Anda pun dapat bermain di tepi sungai di pagi hari dikarenakan air nya cukup jernih di pagi hari.

Selamat mencoba kemah overland di Ranca Cangkuang.

----

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Yulianto Adi dan sudah tayang di d'Travelers Stories.




(pin/pin)

Hide Ads