Wisata religi gunung Pring biasanya didatangi wisatawan yang ingin napak tilas dan berziarah.
Terletak di Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, wisata religi Gunung Pring selalu ramai oleh wisatawan. Tempat ini sangat indah dan memberikan kesan nyaman dan tentram bagi wisatawan.
Untuk memasuki kawasan tersebut, wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya. Selain tempat yang indah, penduduk lokalnya pun ramah kepada wisatawan. Dinamakan Gunung Pring karena ada sebuah bukit di tengah desa yang ditumbuhi pring bambu. Gunung Pring memiliki ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yang Baru di Malang, Ekowisata Boon Pring |
Untuk mencapai puncak, wisatawan harus menaiki anak tangga. Perjalanan menuju atas kemungkinan hanya menghabiskan 20 menit. Walau hanya membutuhkan waktu singkat, tetapi akan menghabiskan banyak tenaga karena jalannya cukup menanjak. Saat perjalanan naik, banyak kios yang menjual makanan dan segala pernak-pernik oleh-oleh.
![]() |
Di puncak Gunung Pring, terdapat makan dari seorang wali tanah Jawa yakni Kyai Raden Santri (Pangeran Singosari Mataram). Terdapat juga sebuah mushola yang diberi nama Mushola Pangeran Singosari.
Selain itu, di daerah Gunung Pring terdapat sebuah Pesantren yang sudah sangat tua, yaitu Pesantren Watu Congol yang didirikan oleh Kyai Nahrowi Dalhar. Beliau merupakan Mursyid Tarekat Syadziliah dan dikenal sebagai orang yang wara' serta menjadi teladan masyarakat.
Kyai Haji Dalhar atau Mbah Dalhar terkenal sebagai salah satu guru para ulama. Mbah Dalhar adalah sosok yang disegani sekaligus panutan umat islam terutama di daerah Jawa Tengah.
Saran dan tips sebelum mengunjungi wisata religi Gunung Pring, Anda perlu menyiapkan keperluan yang anda butuhkan seperti bekal dan minuman dan lainnya. Serta jangan lupa mengabadikan momen bersama keluarga maupun teman dan jangan lupa membawa peralatan kesehatan seperti obat-obatan, antiseptik dan lainnya. Siapkanlah fisik dan kendaraan anda agar liburan berjalan lancar.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Roby Achmad dan sudah tayang di d'Travelers Stories.d
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!