Ini Protokol Baru Berkunjung ke Taman Nasional Baluran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Traveler Stories

Ini Protokol Baru Berkunjung ke Taman Nasional Baluran

Gema Bayu Samudra - detikTravel
Minggu, 23 Agu 2020 09:50 WIB
Taman nasional di Situbondo.
Foto: (gemabayu48/d'Traveler)
Situbondo -

Di tengah pandemi, Taman Nasional Baluran (TNB) yang di juluki Africa Van Java ini menerapkan protokol kesehatan. Ketahui dulu aturannya.

Protokol diterapkan saat memasuki gerbang TNB, dimana ada pemeriksaan suhu tubuh dan pemakaian masker. Suhu tubuh yang melebihi batas, pengunjung tidak diperkenankan masuk.

Pengunjung juga perlu menunjukkan bukti konfirmasi booking TNB kepada petugas. Pendaftaran saat ini diberlakukan secara daring, lewat whatsapp dengan nomor 0812-1773-8500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendaftaran via wa akan dilayani pada jam 07.30-16.00. Setelah itu pengunjung diharuskan mencuci tangan dan melakukan pembayaran di loket, serta konfirmasi jumlah pengunjung oleh petugas.

Menimbang dampak dari pandemi yang ditimbulkan, pihak TNB juga menghimbau para pengunjung social distancing untuk menghindari keramaian dan memberlakukan pembatasan sebanyak 950 orang per hari.

ADVERTISEMENT
Taman nasional di Situbondo.Taman Nasional Baluran di Situbondo (gemabayu48/d'Traveler)

"Berdasarkan kunjungan dan pemeriksaan tersebut daya tarik wisata Taman Nasional Baluran dinyatakan telah sesuai protokol kesehatan dan memperoleh Sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru dari Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan kapasitas 950 orang per hari", mengutip laman resmi Taman Nasional Baluran.

Protokol lain yang perlu diperhatikan adalah membawa makanan minuman sendiri dan peralatan ibadah. Saat selesai berkunjung ke TNB pun pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah.

Mematuhi protokol di Taman Nasional Baluran yang berada di Desa Wonorejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo ini menjadi penting karena berkaitan dengan kesehatan kita dan keberlangsungan satwa yang ada di TNB.

---

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Gema Bayu Samudra dan sudah tayang di d'Travelers Stories.




(rdy/rdy)

Hide Ads