Kedai kopi Historisma merupakan rumah masa kecil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berada di Jalan Bratang Binangun No 17 Surabaya, kini disulap menjadi kedai kopi. Ide brilian itu muncul dari sang putra sulung, Fuad Benardi.
Dikunjungi detikTravel pada Sabtu kemarin (5/8/2020), Fuad sang pemilik mengajak melihat koleksi-koleksi ibunya di masa kuliah dulu yang dipajang di kedai tersebut, mulai dari meja belajar hingga meja arsitektur yang semasa Walikota Risma kuliah jurusan arsitektur di ITS Surabaya.
Selain itu, pada dinding samping depan ada mural perjalanan Risma mulai kuliah dan hingga menjadi menjadi walikota dua periode. Meski tidak detail, tapi bisa dipahami oleh pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fuad menjelaskan alasannya menggunakan rumah semasa kecil Wali Kota Risma disulap menjadi kedai kopi dan diberi nama Historisma.
"Untuk kafe sendiri memang saya sudah punya bisnis di F&B ya. Jadi kalau saya lihat bentuk dari rumah semasa kecilnya ibu itu, lokasinya pas di Jalan raya. Jadi memang kalau untuk tempat memang pas dipakai untuk F&B, dan akhirnya saya buat untuk kedai kopi," kata Fuad Benardi.
![]() |
Fuad menjelaskan, jika rumah semasa kecil Wali Kota Risma itu belum sepenuhnya digunakan. Saat ini hanya di bagian teras depan dan juga di bagian samping.
"Saat ini belum sampai ke dalam, karena memang nanti ibu punya konsep sendiri gitu. Terus mengenai penamaannya, karena memang ini rumah semasa kecilnya ibu ya berhubungan dengan sejarah-sejarah. Akhirnya untuk perjalanan itu history, terus R nya kok pas dengan nama ibu, akhirnya saya gabung menjadi Historisma," ungkap Fuad.
Ide gagasan nama Historisma sendiri, Fuad mengaku tidak gampang. Awalnya kedai kopi itu akan diberi nama Kedai Kopi Rahasia. Karena dirasa nama itu dua kata dan susah diingat akhirnya, Fuad memutuskan namanya menjadi Historisma.
"Kita buat kata simple dan mengena. Waktu itu,saya pikir-pikir dua, tiga bulan akhirnya kepikiran Historisma, namanya juga bagus dan gampang diingat," lanjut Fuad.
![]() |
Fuad sendiri, saat ingin membuat rumah semasa kecil Wali Kota Risma ini, bapak dua anak tersebut sudah mendapatkan restu. Akhirnya disulaplah menjadi kedai kopi.
Untuk koleksinya milik Wali Kota Risma sendiri, saat ini masih terbatas yang diperlihatkan ke penikmat kopi yang sengaja datang. Ke depan, Fuad masih menunggu animo dari pengunjung. Jika dirasa bagus, nantinya koleksi akan diperbanyak.
"Ke depan kalau lihat kondisinya bagus dan marketnya bagus, akan dimaksimalkan untuk museum juga bagus untuk yang dalam. Yang pasti ada foto waktu ibu zaman masih di Kediri juga ada, kemudian mulai pindah di Surabaya dan tinggal di Bratang ini, mulai kuliah hingga menikah itu ada," ungkap Fuad.
![]() |
Dalam kesempatan itu, Fuad juga mengambil dan menunjukkan beberapa album kenangan Wali Kota Risma sewaktu muda hingga menikah. Salah satu foto yang ditunjukkan yakni waktu Risma wisuda di ITS Surabaya pada tahun 1987 dan juga semasa kuliah Risma sering menjadi pendaki gunung dan ada dokumentasi foto saat sholat di atas gunung.
Sementara itu, untuk varian kopi sendiri Fuad membuat dengan harga yang murah di kantong dan juga berbagai jenis varian mix kopi, mulai dari coklat, vanila, caramel dan sebagainya.
"Jadi memang awalnya untuk anak-anak muda. Nantinya akan terus kita inovasi terus," lanjut Fuad.
Fuad juga memberikan, quote dari Wali Kota Risma setiap cup kopi yang dihidangkan. Quote tersebut yang selama ini dirangkum oleh Fuad agar membuat inspirasi banyak orang. Salah satunya bertuliskan "Kalian Layak Berhasil Karena Tuhan Adil".
"Kita memang akan mencetak beberapa cup yang quotenya berbeda-beda. Karena ini masih satu baru, jadi buat satu quote, nanti ke depan akan dibuat lagi," ungkap Fuad.
Selama pandemi ini, Fuad mengaku masih membuka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, menyesuaikan aturan jam malam di Surabaya.
"Karena memang masih pandemi dan ada peraturan Perwali tentang jam malam," ungkap Fuad.
Setelah soft launching pada (25/8) lalu. Pengunjung tergolong lumayan. Selama ini, pengunjung ingin menikmati kopi dan juga sejarah Wali Kota Risma di rumah semasa kecilnya itu.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol