Di Kabupaten Batang, ada Taman Kantin PKK yang justru terbuat dari ribuan sampah plastik, baik botol mineral maupun bungkus plastik permen atau kopi hingga mie instan.
Dengan memanfaatkan 6 ton sampah plastik yang menjadi 26.800 ekobrik, jadilah taman yang cantik. 6 ton sampah plastik ini didapat dari 248 desa atau kelurahan di Kabupaten Batang.
Tumpukan bekas botol air mineral yang berisi plastik bungkus permen atau kopi instan ini nampak rapi tersusun. Ribuan ekobrik ini dibuat untuk kursi, meja, pagar taman, gapura taman bahkan, hingga sebuah bangunan rumah green house.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, di taman juga terdapat tanaman-tanaman yang bisa dijadikan obat keluarga, seperti jahe, kunyit dan sejenisnya.
Pada detikTravel saat ditemui di lokasi, Jumat (18/09), pemrakasa taman ekobrik yang bernama Uni Kuslantasi Wihaji menjelaskan, bahwa taman dengan memanfaatkan sampah plastik ini berawal dari kegelisahan akan semakin banyaknya sampah plastik yang mudah ditemukan di jalan-jalan.
Karena susah terurai dalam waktu singkat, pihaknya mulai berpikir untuk mengubah barang yang terbuang untuk bisa dimanfaatkan.
"Awalnya memang berangkat dari keprihatinan saat melihat sampah-sampah plastik. Apalagi sampah plastik akan memakan waktu lama untuk terurai, Kita berpikir untuk memanfaatkanya," kata Uni Kuslantasi Wihaji.
![]() |
Karena inilah, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang, dirinya mulai menggerakkan emak-emak di Kabupaten Batang untuk mulai mengumpulkan sampah plastik. Hasilnya, taman Kantin PKK.
Selain taman, PKK juga membuat kantin dengan menu aneka jajan tradisional dari klepon, getuk, jenang, maupun lainnya.
Makanan jajan pasar ini sangat cocok dinikmati di taman ekobrik di bawah pohon pecut yang rindang, ditambah dengan kopi asli Batang. Sangat cocok untuk dinikmati pada pagi dan sore hari.
Taman ini kendati di lingkungan Setda Batang, tapi dibuka untuk umum juga. Tidak dipungut biaya alias gratis.
"Ya silahkan saja yang mau datang ke mari. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi di rumah, termasuk tanaman yoganya," kata Uni.
![]() |
Di lokasi yang sama, Bupati Batang, Wihaji menjelaskan, taman PKK ini akan menjadi inspirasi warga masyarakat Batang untuk kreatif walupun itu dengan barang yang sudah dianggap sebagai sampah.
"Ini sebuah inovasi dan kreasi. Mengubah barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna dan nyampah, menjadi mempunyai nilai kegunaan dan seni," kata Wihaji.
"Silahkan datang, terbuka untuk umum, kok. Biasanya kita jadikan taman ini untuk menerima tamu-tamu, sekedar ngobrol santai," tutupnya.
Sungguh menarik dan patut diapresiasi ya traveler. Sekiranya dapat menjadi inspirasi atau pilihan wisata saat berkunjung ke Kabupaten Batang di Jawa Tengah. Sangat kreatif!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!