Rangkuk Alu, Ajang Cari Jodoh di Labuan Bajo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rangkuk Alu, Ajang Cari Jodoh di Labuan Bajo

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 19 Sep 2020 21:16 WIB
Desa Adat Liang Ndara
Rangkuk Alu (Bonauli/detikcom)
Manggarai Barat -

Tiap Kampung Wisata punya aneka atraksi menarik untuk dipamerkan. Termasuk Desa Adat Liang Ndara di Labuan Bajo. Berada di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores NTT, Desa Adat Liang Ndara tadinya adalah sanggar budaya yang didirikan oleh Kristoforus Nison. Sanggar budaya ini telah berkembang menjadi kampung wisata yang ramai peminat.

Ada berbagai macam tarian budaya yang disuguhkan oleh kampung wisata ini. Salah satunya adalah Rangkuk Alu atau tarian permainan bambu. "Dulunya Rangkuk Alu adalah permainan yang dilakukan oleh muda-mudi ketika bulan purnama tiba," cerita Kristo.

Permainan ini diajarkan kepada muda-mudi untuk melatih konsentrasi. Cara mainnya sederhana, ada delapan bilah bambu yang dibuat persegi. Bambu tersebut dipasangkan dan membentuk ruang segi empat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa Adat Liang NdaraDesa Adat Liang Ndara Foto: (Bonauli/detikcom)

Bambu yang berpasangan dibuka tutup sesuai irama ketukan bambu. Dengan irama tersebut para pemain diminta untuk melompat masuk ke dalam kotak persegi yang terbuka dengan satu kaki. Ketika tertutup kamu harus segera melompat keluar dengan kaki yang lain.

Awal-awal iramanya akan sangat lambat. Setelah mahir, irama akan makin cepat dan membuat pemain melompat-lompat menghindari bambu yang tertutup. Inilah mengapa permainan ini digunakan untuk melatih konsentrasi.

ADVERTISEMENT

"Kalau sudah bisa melatih konsentrasi artinya sudah cukup dewasa untuk menghadapi kehidupan," jelasnya.

Selain sebagai permainan konsentrasi, Rangkuk Alu di Desa Adat Liang Ndara dijadikan ajang cari jodoh, lho!

Desa Adat Liang NdaraDesa Adat Liang Ndara Foto: (Bonauli/detikcom)

"Karena permainan ini biasanya dimainkan oleh muda-muda. Jadi ketika berkumpul mereka sembari mencari jodoh," ungkap Kristo sambil tertawa.

Saya sendiri penasaran dan mencoba permainan ini. Setelah diajari dengan irama yang perlahan, para pemain lainnya mulai mempercepat irama ketukan. Semakin lama, ketukan bambu semakin cepat. Fokus tak boleh terpecah, salah-salah kaki bisa terjepit di antara bambu. Duh!

Ternyata permainan ini cukup sulit namun sangat menyenangkan. Jika kamu berkunjung ke Desa Adat Liang Ndara, cobalah untuk bergabung dan mencoba Rangkuk Alu!

(bnl/ddn)

Hide Ads