Buat para pecinta sepeda, ayo tantang dirimu dengan gowes sepeda di trek Gunung Bromo yang menantang. Bonus bisa dapat pemandangan yang super indah lho!
Bersepeda di trek lurus dan landai mungkin sudah biasa dilakukan, tapi bagaimana jika bersepeda justru dilakukan di trek menantang dengan jalur ekstrim dan curam hingga berdebu?
Traveler mungkin perlu mencoba trek di perbukitan Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selain menguji adrenalin, bersepeda di atas ketinggian 2.100 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL) dengan kondisi oksigennya sangat tipis, membuat traveler harus pintar-pintar mengatur nafas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilakukan 18 pesepeda asal Probolinggo, yang bergabung dalam Probolinggo Bike Track, mencoba menjajal trek bersepeda yang tidak biasa dilakukan trek menantang di perbukitan Gunung Bromo pada hari Minggu (11/10/2020) ini.
Terlebih dulu semua sepeda dan pegowes menaiki mobil pick up menuju lokasi, mereka berangkat dari hotel kawasan Sukapura, dan selanjutnya menuju start yakni di Bukit Penanjakan Satu.
![]() |
Di perjalanan menuju start ini, dengan melewati Kaldera Bromo, pemandangan alam berupa Kawah Bromo, hingga eksotika alam perbukitan tersuguhkan dengan sangat cantik dan mempesona.
Sebelumnya wajib melakukan gerakan pemanasan dan koordinasi kecil selesai, satu persatu pegowes mengayuh sepedanya, dengan konsentrasi tingkat tinggi harus dilakukan, jika tidak terpeleset sedikit akan jatuh ke jurang.
Selain jalannya hanya memiliki lebar tidak sampai 1 meter, kondisi medan berdebu juga membuat pesepeda harus waspada dan ekstra hati-hati.
![]() |
Ada beberapa bukit yang sangat menantang saat dilalui, yakni Bukit Cokroniti, Bukit Kembang, Cemoro Telu dan Bukit Bromo Klasik, tercatat rute yang harus dilalui sejauh 18 kilometer.
Meski menantang, sesekali anda harus berhenti di cek point di masing-masing bukit, tujuannya selain istirahat dan sekaligus menikmati keindahan alam Gunung Bromo dan perbukitan di sekitarnya.
Menurut Samsul Huda, Marshal Probolinggo Bike Track, di Probolinggo Bike Track ini perwakilan dari beberapa komunitas sepeda di Probolinggo, biasanya ada usulan mencoba rute baru, yang salah satu rute menantang di Bromo.
"Para sepeda di Probolinggo tergantung kemampuannya, dan sesuaikan rutenya, di Probolinggo sendiri menarik untuk pengemar pesepeda di seluruh Jawa Timur, dan daerah di seluruh indonesia, bahkan di Indonesia, seperti view di Bromo sangat istimewa, dan ada juga Gunung Argopuro dan Gunung Lamongan sangat istemewa keindahan panorama alamnya, bersepeda di pegunungan tantangan oksigen menipis, dan wajib dipersiapkan betul" ujar Samsul di lokasi.
![]() |
Sementara itu menurut Erwin Kristanto, pesepeda asal Kota Probolinggo, trek perbukitan Bromo sangat menantang, oksigen sangat tipis membuat dia bersama teman-temannya yang lain harus pintar-pintar mengatur nafas, dan wajib persiapkan kondisi spare part sepeda yang dipakai di trek tanjakan dan turunan di Gunung Bromo.
"Kalau mau bersepeda di Gunung Bromo, yang perlu dipersiapkan fisik kita sehat dan bener fit, karena akan terkuras tenaga jika bersepeda di lereng perbukitan Gunung Bromo," ujar Erwin.
"Ada tanjakan dan turunan sangat curam, yang juga mental harus berani, dan persiapkan kondisi sepedanya karena medan off road takut sepeda rusak saat dipakai di tengah perjalanan di bebukitan Bromo, dan debu menganggu penglihatan, wajib bawa kacamata dan tentunya jaga jarak antar pesepeda," tegas Erwin.
Penasaran ingin mencoba trek yang satu ini, maka tidak ada salahnya untuk datang ke Gunung Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dengan menikmati sensasi gowes di ketinggian 2.100 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL).
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?