Di Sukabumi, ada curug cantik yang diberi nama Curug Indra. Nama itu diambil dari nama orang yang hilang misterius di curug tersebut. Seperti apa kisahnya?
Ada sebuah curug tersembunyi di antara perkampungan warga di Kampung Cidadap Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Curug Indra demikian warga menyebutnya. Konon katanya, nama itu diambil dari nama seorang pemain kecapi yang hilang karena terjatuh lalu tenggelam di kolam curug.
Peristiwa hilangnya Indra itu terjadi sekitar tahun 1950-an,. Kabar saat itu mengatakan, Indra terjatuh dari tebing curug ke arah kolam dan hilang secara misterius. Upaya pencarian sempat dilakukan namun tubuh Indra tidak kunjung ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di atas aliran sungai ke Curug Indra terdapat sebuah leuwi (lubuk) yang dinamai Leuwi Kacapi karena dulunya Indra ini sering main kecapi di atas. Ketika berusaha melintasi aliran air curug ia terpeleset dan terjatuh," kata Dede Suhendi anggota Karang Taruna Desa Sukamaju Bidang Pariwisata kepada detikcom beberapa waktu lalu.
![]() |
Hilangnya Indra masih menjadi misteri hingga hari ini, sampai kemudian warga menamai curug itu dengan nama pria pemain kecapi yang hilang dan tidak ditemukan. Meskipun menyimpan misteri, keindahan curug setinggi 10 meter itu sungguh tidak diragukan lagi.
Kawasan curug yang dulunya ditumbuhi pepohonan liar kemudian disulap warga, satu persatu Gazebo dibangun karang taruna, pihak desa dan kecamatan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sukabumi melalui Program Peningatan Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) tahun 2019.
Setelah dipercantik, kawasan itu kemudian resmi menjadi bagian dari Ciletuh Geopark Palabuhanratu, sebuah kawasan yang diakui oleh UNESCO.
"Diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada tahun 2019, sampai saat ini kawasan Curug Indra sering dikunjungi wisatawan pada hari-hari tertentu saja misalkan saat liburan," lanjut Dede.
![]() |
Tingginya tebing kerap dijadikan uji adrenalin, meski tidak direkomendasikan untuk dilakukan oleh pengunjung mereka kerap nekat melompat dari atas air terjun ke kolam di bawahnya. Air segar langsung terasa begitu terciprat ke tubuh.
Sayang, mungkin karena minimnya promosi meski berada di kawasan Ciletuh Geopark Palabuhanratu Curug Indra belum begitu menarik minat wisatawan. Selain lokasi yang berada cukup jauh dari lintasan utama Jalan Palabuhanratu - Cisolok, kawasan curug juga terlihat tidak terurus.
"Kami belum menetapkan tarif masuk curug, karena belum ada peraturan desanya. Wisatawan bisa seikhlasnya sekedar untuk biaya perawatan di lokasi ini," pungkas Dede di Sukabumi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum