Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan penjagaan ketat terhadap wisatawan yang hadir di tiga gili, yakni di Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan.
Penjagaan tersebut dilakukan demi menjaga dan memutus penyebaran virus Corona dari pengunjung yang hadir baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Hal ini kami lakukan demi menjaga kesterilan Lombok Utara dari wabah COVID-19," kata Paur Humas Polres Lombok Utara, Wiswa Karma, dalam keterangannya Minggu (22/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada penjagaan kali ini, polisi yang bergabung dengan tim gugus tugas COVID-19 daerah setempat melakukan memeriksa sebuah kapal yang berlabuh ke Dermaga Gili Trawangan dari pelabuhan Padang Bai Bali.
Dari kapal tersebut, terdapat puluhan wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke tiga Gili di Lombok tersebut. Petugas pun tak ingin lalai ketika ada pengunjung yang justru menjadi klaster baru di NTB.
"Personil Polres Lotra memperketat penjagaan di pintu masuk tiga gili tersebut, setiap wisatawan yang datang ke lokasi petugas mengecek satu persatu wisatawan yang datang, terlebih wisatawan asing," ujarnya.
Dikatakannya, tim Satgas Penanganan COVID-19 bekerjasama dengan Kepolisian mengimbau kepada Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang agar selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mengarahkan untuk ke tempat cuci tangan yang ada di area wisata untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selanjutnya: Tiga Gili di Lombok Sempat Lumpuh Total
Seperti yang diketahui, Tiga Gili yang menjadi andalan Kabupaten Lombok Utara mulai menunjukkan aktivitasnya, beberapa wisatawan asing datang menggunakan kapal cepat Eka Jaya 26 jurusan Pelabuhan Padang Bai Bali ke Pelabuhan Gili Trawangan.
Sejak wabah COVID-19, ketiga gili yang menjadi jantung perekonomian Kabupaten Lombok Utara ini lumpuh total akibat pandemi COVID-19, selain itu semua sektor yang bergantung pada pariwisata juga lumpuh.
Tiga gili tersebut seolah hidup kembali dengan adanya Kapal Cepat Ekajaya 26 yang membawa wisatawan dari luar daerah, hal itu menjadi angin segar pada sektor pariwisata. Dan menjadi harapan semua lapisan masyarakat.
Pembukaan destinasi wisata Lombok di tengah pandemi COVID-19 menjadi risiko yang harus diantisipasi oleh pemerintah, terlebih jika tidak disertai jaminan keamanan yang pasti dari pihak yang bertanggung jawab.
Simak Video "Bersepeda Seru Menyusuri Gili Trawangan, Lombok"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum