Hanya walau memiliki pantai pasir putih, keindahan Pulau Beting Aceh bisa dibilang ternoda oleh sejumlah sampah plastik yang ada di sana. Entah terbawa arus atau ditinggalkan wisatawan.
Menurut pemandu kami yang juga berasal dari UPT Pendaratan Ikan KKP, Abdul Rais, pengawasan terkait sampah di Pulau Beting Aceh memang masih jadi permasalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pulau ini sendiri masuk Desa Sukadamai yang jaraknya lumayan jauh," pungkas Rais.
Baca juga: Potensi Pulau Rupat dan Pekerjaan Rumahnya |
Walau telah tersedia sejumlah gazebo untuk wisatawan bersantai, masih belum tampak adanya tempat sampah. Sesuatu yang harusnya lebih menjadi perhatian pihak Kecamatan Rupat Utara.
![]() |
Di luar permasalahan itu, Pulau Beting Aceh juga erat kaitannya dengan kisah masuknya Islam ke Pulau Rupat. Konon ada yang mengatakan, kalau dahulu ada seorang Muslim dari Aceh yang tersasar ke Pulau Beting Aceh.
Dari kebetulan itulah, orang Muslim dari Aceh itu datang ke Pulau Rupat dan menyebarkan Islam di pulau terluar tersebut. Itulah sekilas cerita tentang Pulau Beting Aceh.
---
Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol