Toilet umum bawah tanah di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta kembali ramai diperbincangkan di media sosial karena desainnya yang menyerupai stasiun MRT. Seperti apa suasana toilet umum gratis bak stasiun ini?
Pantauan detikcom, khususnya ketika dilihat dari depan, toilet Titik Nol yang berada di depan Kantor Bank Indonesia ini tampak bersih. Tampak pula tulisan 'bel khusus untuk penggunaan difabel' pada sisi kanan tangga di pintu masuk.
![]() |
Setelah menuruni puluhan anak tangga, detikcom mendapati sebuah tempat penjagaan menyerupai resepsionis. Di depan resepsionis ini terdapat beberapa kursi plastik dan 2 ruangan untuk difabel dan tempat menyusui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Memasuki toilet khusus laki-laki, pengunjung akan disambut suasana gelap namun setelah masuk lebih dalam maka lampu akan menyala otomatis. Begitu pula pengharum ruangan menyala otomatis setiap beberapa menit sekali.
![]() |
Oleh karena itu, toilet ini jauh dari kesan bau tak sedap. Selain itu, air di toilet mengalir cukup deras dan lantai toilet terbilang bersih.
Tak hanya itu, fasilitas yang disediakan juga berfungsi normal seperti halnya penggunaan AC yang membuat ruangan terasa adem. Di sudut tertentu menuju ruang toilet juga terpasang CCTV. Selain dilarang merokok, pengguna toilet dilarang mandi.
"Jadi ini (toilet umum) gratis, untuk operasional dari mulai pukul 10.00-23.00 WIB," kata penjaga toilet Yoyok (45) saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (15/2/2020).
Yoyok melanjutkan, toilet bawah tanah di Jalan Senopati ini dibangun oleh Pemda DIY pada tahun 2017. Di mana untuk pembangunannya sendiri menelan biaya sekitar Rp5,8 miliar.
"Toilet ini terdiri dari 12 kamar untuk putri dan 6 kamar untuk putra. Selain itu saat menggunakan toilet dilarang merokok," ujarnya
![]() |
Selanjutnya, kebersihan toilet
Menyoal bersihnya toilet umum ini, Yoyok mengaku karena setiap hari petugas melakukan pembersihan. Semua itu untuk mempertahankan kebersihan toilet tersebut.
"Karena setiap hari rutin kami bersihkan dan perawatan juga terus kami lakukan mulai dari lampu sampai CCTV," ujarnya.
Salah seorang wisatawan, Okto (29) mengaku baru pertama kali menggunakan toilet umum tersebut. Menurut warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini, toilet ini sangat bermanfaat bagi pengunjung.
"Saya dari Klaten kebetulan main ke Yogya dan ngantar anak ini (untuk buang air), jadi ini baru pertama kali (ke toilet umum gratis)," katanya.
![]() |
Dia juga menilai desain toilet bagus dan tidak bau. Selain itu, dia menilai fasilitas di toilet tersebut terbilang mumpuni untuk sekelas toilet umum yang gratis.
"Kalau menurut saya toilet ini bagus ya, begitu juga fasilitasnya yang sangat bagus untuk toilet umum gratis. Karena kebanyakan toilet umum kan harus bayar, jadi dengan adanya toilet seperti ini sangat bermanfaat untuk wisatawan," ucapnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!