Destinasi wisata di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kini bertambah lagi. Dalam waktu dekat, Paralayang Bukit Pangangonan segera dibuka.
Lokasi wisata paralayang berada di Dusun Baros, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Ciamis. Saat ini lokasi tersebut masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi.
![]() |
Kondisi alamnya sangat cocok untuk tempat wisata, dengan didukung kondisi alam yang asri. Wisata ini cocok untuk uji adrenalin dan menikmati alam dari ketinggian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkab Ciamis melalui Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis melakukan sosialisasi dan menyiapkan instruktur untuk cabang olahraga paralayang ini.
"Awal membuat olahraga rekreasi ini karena Ciamis dianugerahi alam yang luar biasa, punya irisan kuat dengan pariwisata. Sehingga kita memutuskan untuk membuat olahraga rekreasi," ujar Kepala Disbudpora Ciamis Erwan Darmawan di Turis Informasi Center (TIC) Ciamis, Selasa (15/12/2020).
![]() |
Dalam pengembangan wisata paralayang ini, ada tiga instansi yang terlibat, Disbudpora untuk olahraga rekreasi. Sedangkan Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis dari sisi pariwisatanya.
"Tapi tentunya pengembangan wisata ini tidak mengeksploitasi alam. Tapi lebih kepada menjaga alam. Saat ini masih tahap sosialisasi dan uji coba, setelah siap tentunya bisa dibuka untuk umum segera," jelasnya.
![]() |
Sementara itu, Sekda Ciamis Tatang mengapresiasi langkah dari Disbudpora, Dinas Pariwisata dan BPPD Ciamis dengan membuka olahraga rekreasi paralayang ini.
"Tentunya ini dapat meningkatkan kunjungan wisata. Dengan sebuah even paralayang ini dapat menarik wisatawan dan jadi tontonan masyarakat. Sehingga dapat mendatangkan wisatawan lokal dan luar daerah," ujarnya.
Dengan meningkatnya kunjungan wisata, menurut Tatang dapat memberikan masukan bagi Ciamis. Salah satunya bisa memberdayakan masyarakat sekitar.
"Dunia olahraga saat ini tidak lepas dunia industri barang dan jasa. Dengan pengembangan paralayang ini peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat bertambah dan industri lainnya," pungkasnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum