Malaka dihuni oleh mayoritas penduduk beragama Katolik. Tapi, wisatawan muslim tidak perlu khawatir soal makanan sebab cukup banyak makanan halal tersedia di sana.
detikTravel berkesempatan untuk mendatangi Malaka, kabupaten yang baru berusia tujuh tahun di perbatasan RI dan Timor Leste, dalam tapal batas detikcom yang didukung oleh BRI. Kendati penduduk Malaka mayoritas beragama Katolik, makanan halal cukup mudah didapatkan. Kebanyakan, kedai makanan dikelola orang pendatang.
Menu berupa bakso, soto, dan ayam atau ikan lalapan bisa menjadi pilihan kuliner di Malaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rekomendasi makanan halal untuk muslim traveler yang berwisata di Malaka:
1. Srisolo
Warung makan Srisolo ada di ibu kota Malaka, Betun. Tepatnya, di jalan raya A. Yani.
Warung Srisolo menawarkan menu beragam yang gampang dijumpai di Jawa. Di antaranya ayam atau ikan lalapan, nasi campur--berupa nasi rames--, soto ayam, gado-gado, dan bakso.
![]() |
"Di sini spesialnya sambalnya. Sambal tidak terlalu pedas dan kaya rempah. Sejauh ini cocok dengan pribumi ataupun pendatang," kata Julianto Putra, pemilik warung makan Srisolo, yang berasal dari Sukoharjo.
Menurut Julianto, yang juga merupakan nasabah BRI, lewat menabung dan pembiayaan KUR itu, harga makanan di Srisolo juga cukup terjangkau, kisarannya antara Rp 14 ribu hingga Rp 35 ribu. Sebagai gambaran, harga gado-gado satu porsi Rp 15 ribu, nasi campur rendang Rp 20 ribu, begitu pula dengan harga semangkok soto dibanderol Rp 20 ribu, sedangkan ayam goreng lalapan Rp 25 ribu, dan ayam goreng kampung Rp 35 ribu.
2. Warung lalapan Matador
Warung makan Matador merupakan warung makan kaki lima yang berada di Betun. Lokasinya tepat berada di emperan toko ban Matador.
Warung Matador menyediakan menu ikan dan ayam lalapan. Jam buka warung ini menyesuaikan dengan toko tutup, mulai sore hari.
![]() |
Pemilik warung makan ini, Japar, juga pendatang. Pria asal Malang itu membuka warung makan Matador enam tahun terakhir.
Traveler bisa merasakan makan dengan lesehan. Harga makanan di sini cukup bervariasi antara Rp 20 ribu hingga 50 ribu.
3. Warung Makan Sederhana
Warung Makan Sederhana tidak jauh dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Malaka. pemiliknya, Manto, juga pendatang. Dia asli Klaten dan delapan tahun tinggal di Malaka.
Menu yang disediakan di warung makan ini cukup bervariasi. Manto, yang merupakan nasabah BRI itu, bilang rendang dan rawon yang menjadi favorit pelanggan.
Selain hidangan nasi dan lauk-pauk, Warung Makan Sederhana di perbatasan Malaka ini menyediakan berbagai macam gorengan. Juga mi instan rebus atau goreng.
***
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com!
(fem/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol