Tanah Lot, Pura Sakral di Tengah Laut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Road Trip Jakarta-Bali

Tanah Lot, Pura Sakral di Tengah Laut

Bonauli - detikTravel
Senin, 28 Des 2020 16:12 WIB
pura
Pura Tanah Lot Foto: (Alit Binawan/d'Traveler)
Tabanan -

Pura Tanah lot sudah begitu identik sebagai salah satu ikon Bali. Kalau traveler lagi liburan ke Bali tentu saja harus main ke sini.

detikcom melakukan Road Trip Jakarta Bali dengan menggunakan mobil hybrid Toyota Corolla Cross. Perjalanan ini dilakukan untuk melihat kondisi tempat wisata kala pandemi COVID-19. Pura Tanah Lot pun masuk dalam daftar kunjungan wajib kalau traveler lagi ada di Bali.

Kenapa wajib? Mari kita ulas satu per satu. Pura Tanah Lot berada di Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan pura-pura lainnya Pura Tanah Lot terpisah dari daratan dan berada di tengah lautan. Bukan berarti tak bisa dilihat dari dekat, Pura Tanah Lot dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Tanah Lot BaliTanah Lot Bali Foto: Melissa Bonauli Panjaitan/detikcom

Saat laut pasang, pura akan terlihat dikelilingi air. Namun saat surut, karang-karang di dasar laut akan terlihat dan bisa menjadi pijakan wisatawan.

ADVERTISEMENT

Pura Tanah Lot dikenal suci karena cerita asal mulanya. Pada abad ke-15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan perjalanan dari pulau Jawa ke pulau Bali dengan misi menyebarkan agama Hindu.

Singkat cerita ia meditasi tempat ini. Sehingga tempat ini terkenal suci dan membawa banyak mitos. Salah satunya adalah air suci yang akan mendatangkan rezeki jika diminum.

Sebelum pandemi, Pura Tanah Lot Ramai oleh wisatawan. Angka kunjungannya 3-4 ribu sehari. Kalau sedang musim liburan bisa mencapai 8 ribu wisatawan.

Selanjutnya: Pura Tanah Lot yang Sepi Turis

Namun sial tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, pandemi datang dan memporak-porandakan pariwisata. Seperti tempat wisata lainnya, wisatawan di Pura Tanah Lot juga ikut merosot.

Tanah Lot BaliTanah Lot Bali Foto: Melissa Bonauli Panjaitan/detikcom

Kini dalam sehari pura suci ini hanya mendatangkan 1.600an wisatawan saja. Hal ini terlihat dari sepinya kawasan pura yang dulu sesak dan ramai.

"Ayo, dek beli jepitannya," ucap lirih seorang ibu yang berdagang aksesoris.

Para pedagang mainan pun sesekali berjongkok dan terlihat murung. Begitu pula para fotografer wisata. Sesekali ada rombongan keluarga atau anak muda yang menggunakan jasa mereka karena rasa iba. Padahal ini akhir tahun, waktunya mereka mengisi kantong dari wisatawan.

"Paling satu lembar dari orang lokal, biar kami ada kerjaan," ucap Nyoman, seorang fotografer wisata Pura Tanah Lot.

Kunjungan wisatawan domestik di Tanah Lot mengalami peningkatan dengan rata-rata 1.000-1.500 orang saat hari libur Nataru.Wisatawan di Pura Tanah Lot Foto: Muhammad Ridho

Beranjak sore, Pura Tanah Lot semakin ramai. Rantai pembatas untuk akses menuju Pura Tanah Lot dibuka karena air laut semakin surut. Kalau tadinya wisatawan banyak berfoto di ujung tebing, saat surut mereka mencoba untuk semakin dekat dengan Pura Tanah Lot.

Selain kesuciannya, Pura Tanah Lot juga jadi favorit karena sunsetnya. Dulu ada pertunjukan tari kecak seperti di Uluwatu ketika sunset. Kini hanya senja romantis yang jadi suguhan.

Pura Tanah Lot kini buka mulai jam 09.00-19.00 Wita. Karena pandemi, wisatawan tidak diperbolehkan untuk berkumpul di satu area terlalu lama. Makanya setelah sunset, kawasan pura akan ditutup.

Halaman 2 dari 2
(bnl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Road Trip Jakarta-Bali
Road Trip Jakarta-Bali
57 Konten
Tim detikcom melakukan perjalanan darat dari Jakarta menuju Bali melihat wisata di sepanjang jalan. Ada apa saja yang seru?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads