Pengalaman Liburan ke Kerinci saat Pandemi COVID-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

D'Traveler Stories

Pengalaman Liburan ke Kerinci saat Pandemi COVID-19

Agung Iranda/d'traveler - detikTravel
Senin, 04 Jan 2021 10:50 WIB
Pengalaman liburan ke Kerinci saat pandemi COVID-19 sungguh berkesan. Selain bertemu keluarga, bisa juga menikmati wisata di sana.
Danau Kerinci. (Foto: Agung Iranda/d'traveler)

Kawasan Danau Kerinci kini terus berbenah. Bukit yang berada di dermaga Danau Kerinci yang dulu tidak berfungsi, kini dioptimalisasi untuk homestay dan resort Arafah.

Bangunan besar dengan arsitek tradisional, barat, nusantara, dan sedikit nuansa Korea. Tentu saja anda bisa menikmati makan, pemandangan Danau Kerinci dan bukit barisan, dan selfie bersama keluarga dan teman-teman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami melanjutkan perjalanan keliling Danau Kerinci. Sayang sekali karena musim libur semua wisata ditutup.

Hanya dapat berfoto di kawasan agrowisata pohon Pinus Sanggaran Agung yang hanya berjarak 2 km dari Danau Kerinci. Tempat ini berada di perbukitan rendah memberi ruang pandang yang luas dan asri.

ADVERTISEMENT

Pohon pinus dilengkapi dengan rumah pohon, ayunan, dan sedang digali rawa dan kolam ikan untuk menambah keindahan agrowisata di kawasan tersebut.

Di wilayah tersebut anda juga bisa mengitari wisata Taman Pertiwi, salah satu wisata Badan Usaha Milik Desa terbaik di Kabupaten Kerinci.

Jika memiliki banyak waktu, maka anda bisa langsung menaiki wisata Air Terjun Talang Kemulun, yang hanya terpisah jarak 2 km dari masing-masing tempat wisata di Danau Kerinci.

Menuju Air Terjun Talang Kemulun tidak bisa dilintasi oleh mobil. Jika anda berlibur dengan mobil, maka harus parkir pintu masuk yang dikelola oleh warga setempat.

Pengalaman liburan ke Kerinci saat pandemi COVID-19 sungguh berkesan. Selain bertemu keluarga, bisa juga menikmati wisata di sana.Fasilitas di sekitar Danau Kerinci. Foto: Agung Iranda/d'traveler

Apabila sedang berlibur mengendarai motor, Anda bisa langsung menuju air terjun, jalan yang berbelok banyak persimpangan kecil membutuhkan pemandu arah, jalannya masih tanah, naik turun dan berlubang.

Di beberapa penurunan, kita harus mendorong motor, pada beberapa tempat, motor juga harus masuk dalam air. Sungguh sebuah pengalaman yang mengasyikkan, berhadapan dengan berbagai jenis batu, lubang, dan jenis rumput dan pohon termasuk juga sejenis kera hitam yang terdapat di kawasan tersebut.

Setelah melewati perjalanan kurang dari satu jam, tampak air terjun yang begitu indah, terdiri dari dua tingkat.

Di tingkat pertama, hanya satu semburan air yang mengalir dengan indahnya. Menuju tingkat kedua, akan terlihat surga tersembunyi kawasan tersebut, air terjun yang bening, belakangnya tumbuh beberapa tanaman.

Kawasan yang luas dan penurunan tangga yang hanya dibuat dari tanah dan kayu, banyaknya semburan air yang ada disana betul-betul memukau, ditambah pemandangan batu yang menawan, seperti sedang berfoto di wallpaper HP dan laptop, begitu indah, bersih, asri, dan instagramable.

Inilah secuplik pengalaman liburan saya ke Kerinci saat pandemi COVID-19. Dari cerita ini, terlihat lasan mengapa warga Kerinci selalu punya alasan untuk pulang kampung.

Selain untuk menemukan kembali ruang dan sejarah masa lalu, di kampung kami, juga terus dibangun wisata dan spot-spot indah.


(pin/pin)

Hide Ads