Blue Fire jadi alasan utama wisatawan mendaki ke Kawah Ijen. Tapi di tahun 2020, Kawah Ijen harus rela kehilangan banyak cuan karena sepinya wisatawan.
Semua berubah ketika pandemi menyerang. Perjalanan internasional ditutup, pergerakan wisatawan semakin sulit, berbagai syarat harus dipatuhi hanya untuk liburan saja.
Kawah Ijen di Banyuwangi jadi salah satu dari banyak tempat wisata yang kena imbas dari pandemi. Mari lihat data dari sebelum dan setelah pandemi datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan nusantara di hari biasa mencapai 73.926 selama setahun. Sementara di hari libur, wisatawan nusantara mencapai 69.204 per tahun," ungkap Sigit Haribowo, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Kawah Ijen kepada detikTravel.
Sedangkan untuk turis, di hari biasa mencapai 21.100 selama setahun. Di hari libur, total turis hanya 4.882 selama tahun 2019.
Kemudian pandemi datang di tahun 2020. Kunjungan terus menurun dan berbagai protokol ditetapkan untuk mencegah penularan pandemi.
"Jumlah wisatawan dari Januari-September 2020 di weekdays adalah 18.188 orang. Sedangkan di hari libur mencapai 17.709 wisawatan," ungkapnya.
Untuk turis hanya 2.098 orang saja di hari biasa. Sementara di hari libur makin meciut ke angka 458 saja.
"Mulai awal Oktober kami menggunakan sistem online. Jadi perhitungannya masih global antara tiket pengunjung dan kendaraan," jelas Sigit.
Sehingga belum ada angka pasti untuk kunjungan wisatawan di bulan Oktober -Desember 2020. Terkait pembatasan perjalanan internasional, sejak April hinga kini belum ada turis yang datang berkunjung ke Kawah Ijen.
Demi menyesuaikan era new normal, Kawah Ijen juga melakukan pengurangan jam operasional dan kapasitas wisatawan. Sekarang Kawah Ijen buka mulai pukul 03.00-12.00 WIB. Kapasitasnya hanya mencapai 300 orang per hari dan harus melakukan pembelian tiket secara online.
"Kawah Ijen memang sangat terdampak karena yang datang ke sana biasanya turis," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas (19/12/2020) di Pendopo Banyuwangi saat detikTravel mengadakan Road Trip Jakarta-Bali dan mampir di Banyuwangi.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!