5 Tempat Wisata Asyik di Solo yang Tak Boleh Dilewatkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Tempat Wisata Asyik di Solo yang Tak Boleh Dilewatkan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 26 Jan 2021 06:41 WIB
Pasar Triwindu
Foto: Pasar Triwindu (Tasya Khairally /detikcom)
Jakarta -

Liburan ke Solo identik dengan wisata budaya dan sejarah. Dari keraton, pasar, sampai gedung wayang orang.

Solo atau Surakarta di Jawa Tengah menawarkan budaya yang masih dipertahankan oleh warganya hingga saat ini. Kampung Laweyan menjadi pusat batik tradisional, jejak batik Tanah Air juga tersimpan di Museum Danar Hadi, Pasar Triwindu yang menjadi tempat perburuan barang antik bisa menjadi sangata syik buat berfoto.

Selain itu, traveler juga bisa singgah di Pura Mangkunegara dan Kraton Surakarta Hadiningrat. Juga, bisa menuju museum-museum budaya, seperti museum keris, Radya Pustaka, atau menuju gedung wayang orang Sriwedari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikumpulkan detik Travel dari berbagai sumber ini 5 wisata Solo yang asyik, serunya belajar membatik sampai singgah di pasar Triwindu. Check it out!


1. Keraton Surakarta Hadiningrat

Tiket masuk: Rp 10.000 - Rp 15.000

Keraton Surakarta merupakan istana resmi Kasunanan Surakarta. Lokasinya di jantung kota Surakarta, yang bersisian dengan Pasar Klewer.

ADVERTISEMENT

Keraton SUrakarta itu didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti istana atau keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.

Saat ini, kompleks Keraton Surakarta itu berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata utama di Kota Surakarta.

Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik.

2. Pasar Triwindu

Traveler yang suka mengkoleksi barang antik cocok kalau datang ke Pasar Triwindu di Solo. Selain jadi lokasi untuk berbelanja, pasar ini juga bisa dijadikan tempat wisata,

Berlokasi di Jalan Diponegoro, masih masuk kawasan Keprabon, Solo, traveler nggak akan bosan mengitari Pasar Triwindu. Jejeran barang-barang uniknya bisa memanjakan mata.

Ada lampu-lampu cantik, hiasan dinding hingga kamera dengan model lama digantung dengan berbagai model. Warna-warni serta nuansa kunonya seakan membawa traveler ke beberapa puluh tahun lalu.

Pasar TriwinduPasar Triwindu Foto: (Tasya Khairally/detikcom)

3. Kampung Batik Laweyan

Merujuk situs resmi pemerintah daerah Surakarta, Kampung Batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Solo dan pusat batik tertua setelah Kampung Batik Kauman. Kampung Batik Laweyan sudah ada sejak abad ke-19. Saat itu, asosiasi pedagang pertama kalinya dibentuk, yaitu Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1912.

Hingga sekarang 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan sudah dipatenkan. Batik Laweyan menawarkan batik warna terang ketimbang Kampung Batik Kauman.

Kampung Batik Laweyan memiliki luas area 24.83 hektar dan berpenduduk kira-kira 2500 penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai pedagang ataupun pembuat batik.

Kios batik di kampung ini tidak cuma menjual batik, sebagian juga menawarkan pengenalan membuat batik. Salah satunya, kios yanga da di Jalan Dr Rajiman No. 521, Solo. Di sini, traveler bisa belajar membatik mulai dari cara memakai lilin panas hingga memberikan warna.

Saat sudah diproses dengan direbus dikeringkan, traveler bisa membawa kain batik buatan kamu sebagai kenang-kenangan.

Kampung Batik Laweyan di SoloKampung Batik Laweyan di Solo Foto: (Elmy Tasya Khairally/detikcom)

Tempat Wisata Solo Selanjutnya: Museum Batik Danar Hadi

4. Museum Batik Danar Hadi

Selain belajar membatik, traveler juga bisa melihat berbagai macam motif batik yang cantik. Ada sekitar 10.000 lembar kain batik yang bisa traveler temui di Museum Batik Danar Hadi.

Selain ada batik Solo, ada juga motif batik Yogyakarta, bahkan batik yang dibuat di masa penjajahan Belanda dulu terpampang di sini. Di sini juga tersimpan batik-batik koleksi Presiden RI I Soekarno.

Lokasi Museum Batik Danar Hadi ini ada di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Sriwendari, Solo.

museummuseum Foto: (Wahyu/detikTravel)

5. Museum Radya Pustaka

Radya Pustaka disebut sebagai museum tertua di Indonesia. Di sini kamu bisa melihat aneka peninggalan benda kuno seperti arca batu, wayang kulit, gamelan dan lainnya.

Selain bisa jalan-jalan melepas kepenatan, traveler bisa menggali sejarah di museum yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono IX, tepatnya di tanggal 28 Oktober 1890.

Museum lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang, yaitu di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, sebelumnya gedung museum merupakan kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Buseelar.

Petugas museum menyambut kedatangan tamu di depan pagar Museum Radya Pustaka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/6). Museum tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 ini dibuka pertama kalinya sejak Kondisi Luar Biasa (KLB) diberlakukan  di Solo Maret laluPetugas museum menyambut kedatangan tamu di depan pagar Museum Radya Pustaka di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/6). Museum tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890 ini dibuka pertama kalinya sejak Kondisi Luar Biasa (KLB) diberlakukan di Solo Maret lalu Foto: Agung Mardika

Hide Ads