Pasar Kekinian yang Kreatif dan Anti Becek: The Hallway Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pasar Kekinian yang Kreatif dan Anti Becek: The Hallway Bandung

Wisma Putra - detikTravel
Minggu, 21 Feb 2021 14:49 WIB
The Hallway Creative Space Tempat Milenial Bandung Berniaga
The Hallway. Foto: Wisma Putra/detikcom
Bandung -

Kumuh, kotor dan becek. Pengalaman itu akan kita ingat jika membayangkan suasana di pasar tradisional.

Namun tidak di Pasar Kosambi Bandung, apalagi kini di Pasar Kosambi terdapat ruang kreatif atau creative space yang dinamai The Hallway.

Di The Hallway ini, kita bisa menemui puluhan tenant yang menjual beragam produk fashion hingga kuliner yang dibuat oleh milenial Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi The Hallway ini berangkat dari mewadahai kreativitas, bukan menjual tempat. Banyak milenial Bandung yang kreativitasnya tinggi dalam memproduksi product apparel, clothing dan distro. Ada juga komunitas-komunitas motor, skateboard, kita ingin menjangkau semuanya disatu titik ini," kata salah satu Official The Hallway Agus Bete kepada detikTravel, Minggu (21/2/2021).

Bete sapaan karibnya menyebut, tempat seperti The Hallway bisa menjadi tempat alternatif bagi milenial berniaga.

ADVERTISEMENT

"Ini menjadi konsep baru, cara berbisnis anak muda. Jadi manajemen juga, memilah dan memilih, mereka diaudisi jika ingin ada disini. Bukan berangkat tempat ini berapa harganya, bukan bisnis juga, jadi mereka rata-rata sudah punya brand," ungkapnya.

Selain itu, seperti di tenant food and drink, mereka adalah owner yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan di hotel dan restoran yang bekerja sebagai koki atau chef.

"Banyak chef yang dirumahkan karena pandemi COVID-19, yang disana (tenant makanan dan minuman) itu semua chef-chef yang dirumahkan. Mereka jadi owner, walaupun tempatnya kecil," ujar Bete.

The Hallway Creative Space Tempat Milenial Bandung BerniagaThe Hallway. Foto: Wisma Putra/detikcom

Menurutnya, produk yang dijual di The Hallway tidak ada yang sama dan semuanya beda-beda.

"Food and drink, ada produk motor, spesialis topi, sepatu lokal brand, import brand juga ada. Semua yang ada di The Hallway ini tidak sama, agar kita bisa memprotect dari pihak manajemen, sampai semua berjalan dengan baik," jelasnya.

Menurutnya, hingga saat ini baru ada 65 tenant yang digunakan. Meski demikian, masih banyak tenant yang tersedia yang akan disiapkan manajemen.

"Tahap 1 dan 2 ada 65 tenant, tahap 3 di Bulan Maret antara 60-65 tenant," tuturnya.

Bete menambahkan, hampir semua owner yang ada di The Hallway ini merupakan pekerja terdampak COVID-19, meski demikian ada juga musisi yang sama-sama terdampak COVID-19.

"Kita mewadahi orang-orang yang terdampak COVID-19, selain itu ada juga musisi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Toko Motor Nasional ID Rakay Rahadian Dirgantara mengatakan, selain dilakukan penjualan secara offline, pihaknya juga berjualan secara online.

"Sudah 10 bulan, sebelumnya lumayan, sekarang lagi turun terdampak karena pandemi COVID-19. Kita jualan offline dan online juga," katanya.

"Kita jual baju, merchandise-merchandise dari produk Motor Nasional Indonesia," tambahnya.

Ada yang menarik dari tenant Motor Nasional ID ini, karena jika kita mengunjunginya kita seakan melihat bengkel yang menjual pakaian.

"Kita konsepnya pengen bikin bengkel versi yang ada di mall, jadul juga, kita sediain buat temen-temen yang cari atau lagi bikin motor tua, kita ada helm, sparepart motor bebek dari 70-90 an ada. Ini yang jadi pembeda," jelasnya.

Tak hanya toko pakaian seperti bengkel, di The Hallway ini juga ada kedai kopi berkonsep industrial dengan suasana jadul.

"Kita sudah berjalan 10 bulan, konsumen bagus, karena kita konsepnya di pasar kita punya produk yang murah juga, segmen yang menyesuaikan dengan pasar. Siang ke sorenya kita menyesuaikan dengan kalangan anak muda.," ujar Barista Gelora Fantasi Ghifari Rizky Novaldi.

The Hallway Creative Space Tempat Milenial Bandung BerniagaThe Hallway. Foto: Wisma Putra/detikcom

Ia juga menyebut, kedai kopi yang dibuatnya di The Hallway ini cocok sekali buat yang ingin nongkrong dengan tema industrial.

"Jadi kelebihannya, lihat dari konsep Glora Fantasi ini industrial dan menyesuaikan dengan konsep dengan The Hallway Creative Space juga, cozy juga tempatnya, enak," pungkasnya.

Sekedar informasi, kalian bisa datang ke The Hallway dengan menaiki sepeda dan sudah disediakan tempat penyimpanan sepeda. Selain itu jangan khawatir, toilet di tempat ini juga nyaman lho.

Satu lagi, jika kalian yang ingin datang ke The Hallway tetap jaga protokol kesehatan yang sangat ketat ya.



Simak Video "Video: H-5 Lebaran, Harga Daging Sapi Naik Jadi Rp 150 Ribu per Kilogram"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads