Kumuh, kotor dan becek. Pengalaman itu akan kita ingat jika membayangkan suasana di pasar tradisional.
Namun tidak di Pasar Kosambi Bandung, apalagi kini di Pasar Kosambi terdapat ruang kreatif atau creative space yang dinamai The Hallway.
Di The Hallway ini, kita bisa menemui puluhan tenant yang menjual beragam produk fashion hingga kuliner yang dibuat oleh milenial Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi The Hallway ini berangkat dari mewadahai kreativitas, bukan menjual tempat. Banyak milenial Bandung yang kreativitasnya tinggi dalam memproduksi product apparel, clothing dan distro. Ada juga komunitas-komunitas motor, skateboard, kita ingin menjangkau semuanya disatu titik ini," kata salah satu Official The Hallway Agus Bete kepada detikTravel, Minggu (21/2/2021).
Bete sapaan karibnya menyebut, tempat seperti The Hallway bisa menjadi tempat alternatif bagi milenial berniaga.
"Ini menjadi konsep baru, cara berbisnis anak muda. Jadi manajemen juga, memilah dan memilih, mereka diaudisi jika ingin ada disini. Bukan berangkat tempat ini berapa harganya, bukan bisnis juga, jadi mereka rata-rata sudah punya brand," ungkapnya.
Selain itu, seperti di tenant food and drink, mereka adalah owner yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan di hotel dan restoran yang bekerja sebagai koki atau chef.
"Banyak chef yang dirumahkan karena pandemi COVID-19, yang disana (tenant makanan dan minuman) itu semua chef-chef yang dirumahkan. Mereka jadi owner, walaupun tempatnya kecil," ujar Bete.
![]() |
Menurutnya, produk yang dijual di The Hallway tidak ada yang sama dan semuanya beda-beda.
"Food and drink, ada produk motor, spesialis topi, sepatu lokal brand, import brand juga ada. Semua yang ada di The Hallway ini tidak sama, agar kita bisa memprotect dari pihak manajemen, sampai semua berjalan dengan baik," jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini baru ada 65 tenant yang digunakan. Meski demikian, masih banyak tenant yang tersedia yang akan disiapkan manajemen.
"Tahap 1 dan 2 ada 65 tenant, tahap 3 di Bulan Maret antara 60-65 tenant," tuturnya.
Bete menambahkan, hampir semua owner yang ada di The Hallway ini merupakan pekerja terdampak COVID-19, meski demikian ada juga musisi yang sama-sama terdampak COVID-19.
"Kita mewadahi orang-orang yang terdampak COVID-19, selain itu ada juga musisi," tambahnya.
Simak Video "Video: H-5 Lebaran, Harga Daging Sapi Naik Jadi Rp 150 Ribu per Kilogram"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!