Sulawesi Barat memiliki bentangan alam dengan segudang potensi wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Salah satunya berada di Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Di daerah ini, terdapat air terjun, yang oleh sebagian pengunjung diberi nama Air terjun Cinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun traveler harus tahu, penamaan air terjun cinta bukan karena lokasi ini kerap dijadikan tempat memadu kasih pasangan muda mudi, melainkan karena di dasar air terjun, terdapat genangan air seperti kolam, yang berbentuk seperti hati.
"Di sebut air terjun love (cinta), kenapa, karena ketika kita berada di atas ketinggian dan melihat ke bawah air terjun ini berbentuk love, makanya disebut Air terjun Love. Keren," kata salah seorang pengunjung, Ansar kepada wartawan, Sabtu (27/02/2021).
![]() |
Untuk menjangkau lokasi air terjun ini, tidaklah susah. Posisinya berjarak sekira 100 meter dari sisi jalan Trans Sulawesi. Traveler hanya perlu berjalan kaki selama beberapa menit, untuk mencapai lokasi air terjun cinta ini.
Air terjun ini dan lokasi di sekitarnya masih sangat alami. Dikelilingi rimbunnya dedaunan pohon tinggi. Lokasi ini juga belum mendapat penanganan dari pemerintah setempat.
Kendati belum ditunjang sarana dan prasarana pendukung, air terjun yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 50 meter, cukup menarik perhatian.
Selain warga setempat, pengunjung yang datang adalah adalah pengguna jalan yang melintas di daerah ini. Mereka mampir, sekedar untuk melihat keindahan air terjun ini sembari melepas lelah setelah melewati perjalan panjang.
![]() |
"Air terjun ini sangat luar biasa, kenapa, selain dari pemandangan yang indah, juga air terjun ini memberikan suasana yang sejuk," ujar Ansar.
Pengunjung lainnya, Irwan mengungkapkan bahwa keberadaan air terjun ini belum banyak diketahui warga. Apalagi saat musim kemarau tiba, keberadaan air terjun ini, nyaris tidak terlihat.
"Keberadaan air terjun di sini belum banyak yang tau, hanya masyarakat setempat saja. Saya sudah 3 kali mampir ke sini. Saya dari palopo mau ke mamuju," akunya.
Sementara itu, warga setempat bernama Wati menyebut nama air terjun ini bernama Totoli.
"Namanya air terjun Totoli, belum dikelola menjadi tempat wisata," ungkapnya.
Wati menduga, lokasi ini belum dikelola menjadi tempat wisata, lantaran debit airnya yang tidak stabil," Airnya tidak sepanjang tahun, tergantung, kalau musim hujan airnya banyak, kalau tidak musim hujan airnya sedikit, " tandasnya.
Kendati demikian, air terjun cinta ini memiliki keistimewaan lain, lantaran berjarak cukup dekat dari bibir Pantai Majene, yang menawarkan keindahan laut berwarna biru.
Tanpa harus merogoh kocek meluangkan waktu khusus, dalam waktu hampir bersamaan, pengunjung bisa menikmati keindahan dua panorama alam yang masih sangat alami ini. Keren, bukan?
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!