Kamu yang ingin bersepeda dengan tanjakan 'pedas' bisa nih ke Bogor. Namanya Embrio Peak, trek sepeda dengan jalur 'pedas' namun pemandangannya indah.
Dua pesepeda gravel, Rudi dan Luki mencoba Tanjakan Embrio di Cipelang, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Tanjakan Embrio merupakan tanjakan 'super pedas' bagi pesepeda karena mempunyai gradient hingga 22 persen di 2 km terakhir.
Embrio Peak jadi akhir perjalanan. Nanjak pedas di 2 km terakhir, yang begitu belok dari jalan utama langsung menanjak hingga gradient 22 persen. Tanjakan curam ini cukup panjang, hampir 500-an meter. Kemudian disusul jalan datar berkerikil sekitar 100 meter. Kemudian berlanjut dengan tanjakan bervariasi antara 10-15 persen sampai akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menuju 2 Km terakhir itu, keduanya memulai di Batu Tulis, Bogor. Tepatnya di Stasiun Kereta Batu Tulis.
![]() |
Dari stasiun, jarak menuju Embrio cuma 13 Km. Yakni dengan ambil rute belok kanan menyeberangi Sungai Cisadane kemudian memutar pedal melalui Cijeruk. Tak jauh dari jembatan, langsung disambut dengan tanjakan panjang tidak berujung hingga di 2 Km sebelum finish.
![]() |
Kalaupun ada bonus turunan, tidak berasa. Tanjakan panjang ini memiliki gradien 10-15 persen mirip tanjakan Cimory di Puncak, Bogor.
Namun Rudi dan Luki memilih berkompromi dengan memutar melewati Rancamaya lalu ke jalan raya Sukabumi. Saat bertemu Pasar Caringin, keduanya belok kanan menuju Cijeruk. Jalan memutar menambah panjang menjadi 20km namun gradient alias tingkat kemiringan tanjakan lebih manusiawi, 7-10 persen.
![]() |
Kenapa dikenal Tanjakan Embrio? Karena di puncak ketinggian 820 mdpl tersebut terdapat balai penelitian embrio sapi, pembibitan sapi dan yang ada hubungannya dengan sapi-sapi. Balai ini dikelola Kementerian Pertanian. Nah, biar mudah, banyak warga dan enthusiast pesepeda menyebutnya tanjakan Embrio.
Hanya saja, jika gowes sampai atas tentu tidak berjumpa dengan sapi-sapi karena berada di dalam kompleks balai. Pun demikian, pesepeda akan disuguhkan pemandangan nan cantik dari kaki Gunung Salak. Selain itu, terdapat tempat istirahat hingga 'ngopi-ngopi cantik' yang dapat membuat pedasnya tanjakan embrio berubah menjadi adem dengan senyum-senyum puas.
Cobain deh.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan