Merauke memiliki destinasi wisata keren. Monumen kapsul waktu, sepintas arsitektur monumen ini mirip dengan ikon Avengers yaitu huruf A besar.
Monumen ini sebagai simbol modernitas Indonesia dari ujung timur Indonesia. Juga, menjadi penanda bahwa sinar matahari pagi yang menyinari Kepulauan Indonesia bermula dari Papua, yang terletak di ujung paling timur Indonesia.
Markas Avengers di Merauke itu merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia maupun di luar AS. Negara-negara di kawasan Pasifik Selatan pun tidak memiliki monumen unik seperti ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi monumen seluas 2,5 hektar itu dekat dengan Bandara Mopah sehingga dapat dilihat saat pesawat mendarat.
Saat ini monumen kapsul waktu telah menjadi landmark Merauke.
Baca juga: 7 Desa Tertinggi di Indonesia |
Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 2015-2085 atau 70 tahun ke depan. Impian dalam kapsul waktu itu dihimpun pada tahun 2015, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi.
Anak muda terpilih di setiap provinsi menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di monumen kapsul waktu dan akan dibuka pada 2085.
Markas Avengers ini merupakan hasil karya generasi 4.0, berisi pesan-pesan untuk generasi 5.0 di tahun 2085.
Generasi 4.0 identik dengan generasi milenial, yang dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas. Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X).
Generasi ini akrab dengan teknologi digital - internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligent), robot, drone, kendaraan otonom, pencetakan 3D, komputasi awan, nanoteknologi, dan banyak lagi.
Pesan-pesan dan harapan generasi 4.0 di Markas Avengers diharapkan agar generasi 5.0 atau generasi society 5.0 di kehidupannya yang berpusat pada manusia (human centered) berbasis teknologi (technology based), termasuk adanya peran-peran manusia yang tergantikan oleh kehadiran robot cerdas tetap berpegang spiritualitas dan berkebudayaan Indonesia.
Sebenarnya monumen kapsul waktu yang mirip logo Avengers ini adalah bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Ukuran monumen, yakni lebar 17 m, tinggi 8 m, dan panjang 45 m mempresentasikan angka 17, 8, dan 45 yang bermakna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan.
Bagian dalam monumen dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua.
Selain menjadi ruang terbuka publik bagi masyarakat Merauke, monumen kapsul waktu menjadi destinasi wisata dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi kreatif.
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol