Ditemui detikcom terpisah di pendopo kantornya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan kalau ia belum mendengar kepastian soal Bukit Algoritma lebih detil. Disebutkan, ia baru mengetahui kabar soal pembangunan proyek Silicon Valley-nya Indonesia itu dari media online.
"Saya sampai hari ini tidak menerima kabar dari staf untuk investasi tersebut, baru dari detikcom sehingga saya juga bertanya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya apabila hal itu benar menjadi kenyataan, pihaknya berharap agar investasi itu dapat memajukan Sukabumi. Ia pun siap mendukung.
"Untuk sampai hari ini kita memerintahkan badan perizinan untuk mengkomunikasikan sejauh mana keseriusan dari posisi keberadaan investasi ini," tambahnya.
![]() |
Sebelumnya, Marwan pribadi menyebut kalau telah ada proyek serupa yang juga akan dikembangkan di Sukabumi. Bukan Bukit Algoritma, tapi salah satu proyek ambisius milik PT MNC yang digawangi Hari Tanoe.
"Setahu saya presentasi semacam KEK untuk itu adalah MNC yang akan dibangun dengan industri data di daerah Cibadak," ujarnya.
Saat ini, pihak PT MNC memang tengah membangun apa yang disebutnya sebagai Disneyland di kawasan Lido, Bogor. Hanya berbeda nasib dengan KEK Cikidang, KEK MNC telah mendapat restu dan menjadi satu dari sekian banyak KEK Pariwisata.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan