Yuk! Intip Eksotisme Kalsit di Gua Umbul Tuk Blitar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk! Intip Eksotisme Kalsit di Gua Umbul Tuk Blitar

Erliana Riady - detikTravel
Jumat, 07 Mei 2021 20:52 WIB
Libur lebaran ada baiknya eksplorasi destinasi wisata lokal yang belum anda kunjungi. Seperti di Blitar, ada gua Umbul Tuk yang eksotis untuk kita jelajahi.
Foto: Gua Umbul Tuk (Erliana Riady/detikcom)
Jakarta -

Libur lebaran ada baiknya eksplorasi destinasi wisata lokal yang belum anda kunjungi. Seperti di Blitar, ada gua Umbul Tuk yang eksotis untuk kita jelajahi.

Gua Umbul Tuk berada di Desa Tumpak Kepuh Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Meski jalan menuju kesana meliak liuk dan naik turun curam, banyak anak muda justru tertantang adrenalinnya. Mereka biasanya datang secara berkelompok pada akhir pekan, atau masa libur panjang.

Untuk masuk ke dalam gua, dibutuhkan keberanian ekstra. Pengunjung bisa berenang dan mampu menyelam selama beberapa detik hingga menemukan permukaan air di dalam gua yang tak lebih tinggi dari tubuh kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Libur lebaran ada baiknya eksplorasi destinasi wisata lokal yang belum anda kunjungi. Seperti di Blitar, ada gua Umbul Tuk yang eksotis untuk kita jelajahi.Foto: (Erliana Riady/detikcom)

Untuk menyusuri gua sepanjang dua km ini, pengunjung wajib ditemani guide yang merupakan warga setempat. Pengelola membuat peraturan, satu kelompok terdiri dari tujuh orang. Dan bisa masuk secara bergantian per kelompok maksimal sejauh satu km.

"Kami tetapkan tarif baru per kelompok itu Rp 70 ribu include guidenya. Kalau awal buka dulu, pengunjung nggak kami bekali apa-apa. Kami guide saja hanya bawa lampu petromak. Tapi sekarang ada pengaman baju pelampung sama lampu di kepala itu," kata pengelola Gua Umbul Tuk, Fendi Hermawan kepada detikcom, Jumat (7/5/2021).

ADVERTISEMENT

Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai di ujung gua yang diperbolehkan untuk dikunjungi wisatawan. Sehingga butuh waktu kurang lebih 2 jam untuk masuk dan keluar. Hanya orang-orang dengan peralatan dan kemampuan khusus yang bisa menyusuri lebih dalam gua Umbul Tuk ini. Karena semakin dalam, kadar oksigen yang ada dalam goa juga sudah tipis dan dibutuhkan kemampuan khusus untuk menelusuri gua yang masih bisa dibilang perawan ini.

Libur lebaran ada baiknya eksplorasi destinasi wisata lokal yang belum anda kunjungi. Seperti di Blitar, ada gua Umbul Tuk yang eksotis untuk kita jelajahi.Foto: (Erliana Riady/detikcom)

Menurut Fendi, stalagmit dan stalaktit dalam gua banyak memiliki karakter. Kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes itu, ada yang bisa berbunyi ketika dipukul, mirip dengan yang ada di Gua Gong Pacitan. Selain itu ada juga yang tampak berkilau ketika terkena sorot lampu. Ada juga yang menyerupai selendang putri.

"Kalau kita lihat stalagmit dan stalaktitnya, kita jadi berimaginasi. Ada yang berbentuk menyerupai selendang, tangan, masjid. Terus kalau kena sorot cahaya lampu, warnya memendar jadi beragam," tutur pria 28 tahun ini.

Atap gua paling tinggi sekitar 20 meter dengan luas gua bervariasi. Ada yang lebarnya empat meter, bahkan ada semacam aula selebar 20 meter. Fendi mengaku pernah mencoba menyusuri sampai sepanjang dua KM. Dan ternyata, pintu keluar gua tembus ke desa tetangga.

Saat kondisi normal, ada lima sampai tujuh rombongan datang ke Gua Umbul Tuk tiap akhir pekan. Rombongan justru berdatangan dari luar Blitar, seperti Malang, Surabaya dan Banyuwangi. Namun ketika pandemi melanda, Gua Umbul Tuk nyaris tak ada yang menyusurinya.

Seorang pengunjung, Malik bercerita pengalamannya berjalan menyusuri gua. Ada perasaan senang bercampur mendebarkan, ketika melihat pemandangan dalam gua yang tersaji diantara minimnya lampu penerangan.

"Asyik, mendebarkan. Tapi sangat memesona suasana di dalamnya. Cocok pokok untuk yang suka traveling memacu adrenalin. Ya belum pernah, wajib dicoba," pungkasnya sambil tertawa.




(elk/elk)

Hide Ads