Objek wisata mata air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung, Klaten telah dibuka kembali setelah tutup setahun lebih gegara pandemi. Puluhan pedagang di lokasi pun merasa lega.
"Ya senang buka lagi, bisa nyambung hidup lagi. Ya pengin dibuka terus tidak ditutup lagi," ungkap pedagang makanan, Sri Mona pada detikcom, Minggu (23/5/2021) siang.
Saat ini, terang Sri, OMAC sudah buka kembali sejarah hari lebaran kedua. Hanya saja masih dibatasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah buka lebaran kedua setelah 14 bulan tidak buka. Cuma ini belum penuh dan buka tutup kalau sudah penuh tutup, nanti ganti yang masuk lagi," lanjut Sri.
Sri mengatakan sejak tutup setahun lebih, dirinya tidak punya penghasilan lain selain berjualan. Untuk memenuhi kebutuhan sempat menjual sepeda motor dan perhiasan.
"Saya jual sepeda motor dan perhiasan sambil menunggu dibuka lagi. Ya bagaimana lagi tidak ada pekerjaan lain," tutur Sri.
Selama berjualan 30 tahun, lanjut Sri, baru sekali ini OMAC ditutup begitu lama karena pandemi. Padahal pedagang masih harus membayar cicilan utang bank.
"Masih harus membayar cicilan bank. Ya kalau di rumah ada penghasilan lain tidak masalah, tapi kalau tidak ya susah," sambung Sri.
Di OMAC, imbuh Sri, jumlah pedagang cukup banyak sebab mencapai 65 orang. Ada yang berjualan makanan dan minuman.
"Yang jualan makanan dan minuman 60 orang, lima orang menyewakan ban. Kalau semua sudah berkeluarga dan tidak ada penghasilan ya repoi," pungkas Sri.
Walinem (60) pedagang lainnya mengatakan selama libur OMAC ditutup hanya menganggur di rumah. Padahal dulu saat masih buka dalam sehari bisa mendapatkan Rp 1 juta.
"Dulu bisa sehari dapat Rp 1 juta tapi setelah dibuka ini masih sepi. Paling Rp 300.000 itu sudah bagus jualan makanan, minum dan sewa ban," ungkap Walinem pada detikcom.
Walinem berharap OMAC dibuka terus untuk wisata. Pedagang tidak masalah diberlakukan protokol kesehatan atau diatur bagaimanapun.
"Tidak masalah kalau dengan protokol. Yang penting dibuka lagi," kata Walinem.
Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Ahmad Susanto menjelaskan saat ada pandemi 2020 OMAC baru buka dua bulan. Setelah bulan Maret tutup sampai sekarang.
"Sempat buka dua bulan tahun 2020 tapi setelah itu tutup sampai sekarang. Jadi tidak ada pendapatan," jelas Ahmad pada detikcom.
Saat ini, ungkap Ahmad, OMAC kembali dibuka untuk ujicoba. Tetapi dengan penerapan protokol yang ketat.
"Tentu dengan protokol kesehatan ketat. Kita maklumi pedagang ingin buka sebab selama tutup ibaratnya mereka kembali ke nol, dagangan tidak tahan lama, modalnya mungkin sudah harus dari nol lagi" sebut Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, objek mata air Cokro (OMAC) di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten sudah tutup setahun lebih karena pandemi. Namun kini dibuka lagi.
"Ini masih ujicoba. Ujicoba rencana dua bulan dan nanti akan dievaluasi lagi," ungkap Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Etty Pusparini pada detikcom di lokasi, Kamis (20/5/2021) siang.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum